Seperti disampaikan sebelumnya, pusat Kerajaan Mataram Kuno dipindahkan ke Jawa Timur sekitar abad ke-10. Hal ini menyebabkan bangunan Candi Prambanan sempat terbengkalai.
Mengutip laman Gramedia, Sir Thomas Stanford Raffles, Gubernur Jenderal Inggris adalah sosok yang menemukan candi tersebut.
Meskipun Sir Thomas memerintahkan penyelidikan lebih lanjut, namun reruntuhan candi ini tetap terbengkalai selama beberapa dekade.
Baca juga: Suwatu by Mil&Bay, Nuansa Bali dengan Pemandangan Candi Prambanan
Pada 1902-1903, seorang Belanda yaitu Theodoor van Erp memimpin pemugaran Candi Prambanan.
Pada 1918-1926, proses pemugaran dilanjutkan oleh Kantor Purbakala (Oudheidkundige Dienst) di bawah pimpinan P.J. Perquin. Kali ini, pemugaran dilakukan dengan lebih sistematis serta menurut kaidah arkeologi.
Pada 1931, proses pemugaran Candi Prambanan dilanjutkan oleh Ir. V.R. van Romondt. Kemudian, tugas pemugaran candi diberikan kepada putra Indonesia dan berlanjut sampai denan 1993.
Baca juga: Rekomendasi 7 Coffee Shop di Yogyakarta, Bisa Lihat Candi Prambanan
Pemugaran Candi Siwa yang merupakan candi utama, selesai pada 1953. Presiden Soekarno meresmikan Candi Prambanan bagi masyarakat umum.
Beberapa bagian candi telah dipugar menggunakan batu baru, karena banyak batu asli dicuri atau dipindahkan ke tempat lain.
Pada 1991, Candi Prambanan ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.