Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Candi Prambanan dari Pendirian hingga Jadi Situs Warisan Dunia

Kompas.com - 20/11/2022, 22:38 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

 

KOMPAS.com - Candi Prambanan merupakan komplek candi Hindu terbesar dan termegah di Indonesia. Lokasinya berada di Desa Prambanan yang berada di perbatasan dua wilayah yakni Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah. 

Sejarah Candi Prambanan berkaitan dengan Kerajaan Mataram Kuno atau Kerajaan Medang yang berdiri di Jawa Tengah pada abad ke-8. Namun, pusat kerajaan pindah ke Jawa Timur sekitar abad ke-10. 

Baca juga: 7 Hotel Dekat Candi Prambanan, Mulai Rp 100.000-an

Namun, masih ada masyarakat yang mengira bahwa sejarah Candi Prambanan berkaitan dengan legenda Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Padahal, kisah Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso tersebut merupakan dongeng dari masyarakat lokal. 

Baca juga: Jangan Keliru, Ini Beda Sejarah dan Legenda Candi Prambanan

Candi Prambanan, merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. DOK. borobudurpark.com Candi Prambanan, merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. DOK. borobudurpark.com

Sejarah Candi Prambanan

Lantas, bagaimana sebetulnya sejarah Candi Prambanan? Berikut ulasannya seperti dirangkum Kompas.com

Mengutip situs Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga saat ini belum diketahui secara pasti sosok di balik berdirinya Candi Prambanan.

Adapun sejarah Candi Prambanan yang tertulis saat ini, merupakan interpretasi atau penafsiran para ahli dari prasasti siwagrha yang berangka tahun 778 caka atau 856 masehi.

Baca juga: Harga Tiket Candi Prambanan 2022 dan Cara Beli Online 

Ahli sejarah J.G de Casparis menafsirkan prasasti siwagrha tersebut. Casparis menafsirkan bahwa prasasti dalam siwagrha disebutkan seorang tokoh bernama Raja Jatiningrat, dari Kerajaan Mataram Kuno. 

Sosok Raja Jatiningrat ini, diidentifikasikan sebagai Rakai Pikatan Dyah Saladu atau Rakai Pikatan. Oleh sebab itu, para ahli menduga pembangunan Candi Prambanan dimulai pada masa kepemimpinan Rakai Pikatan. 

Baca juga: 5 Aktivitas Seru Campervan Nuvantara, Bisa Lihat Bintang di Prambanan

Relief di Candi Prambanan.SHUTTERSTOCKJOHAN WAHYUDI Relief di Candi Prambanan.

Rakai Pikatan adalah raja keenam Kerajaan Mataram Kuno yang berasal dari Wangsa Sanjaya. Rakai Pikatan memerintah sekitar tahun 840- 856 masehi. 

Prasasti siwagrha juga menyebutkan bahwa ada pembangunan candi besar untuk memperingati kemenangan Rakai Pikatan, yang kemudian dikaitkan dengan Candi Prambanan.

Kemudian, pembangunan candi Hindu tersebut disempurnakan dan diperluas oleh Raja Lokapala dan Sri Maharaja Dyah Balitung Maha Sambu. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

 

Candi Prambanan adalah salah satu peninggalan Dinasti Sanjaya dari Kerajaan Mataram Kuno.Wikimedia Commons Candi Prambanan adalah salah satu peninggalan Dinasti Sanjaya dari Kerajaan Mataram Kuno.

Pemugaran Candi Prambanan 

Seperti disampaikan sebelumnya, pusat Kerajaan Mataram Kuno dipindahkan ke Jawa Timur sekitar abad ke-10. Hal ini menyebabkan bangunan Candi Prambanan sempat terbengkalai. 

Mengutip laman Gramedia, Sir Thomas Stanford Raffles, Gubernur Jenderal Inggris adalah sosok yang menemukan candi tersebut.

Meskipun Sir Thomas memerintahkan penyelidikan lebih lanjut, namun reruntuhan candi ini tetap terbengkalai selama beberapa dekade. 

Baca juga: Suwatu by Mil&Bay, Nuansa Bali dengan Pemandangan Candi Prambanan

Pada 1902-1903, seorang Belanda yaitu Theodoor van Erp memimpin pemugaran Candi Prambanan

Pada 1918-1926, proses pemugaran dilanjutkan oleh Kantor Purbakala (Oudheidkundige Dienst) di bawah pimpinan P.J. Perquin. Kali ini, pemugaran dilakukan dengan lebih sistematis serta menurut kaidah arkeologi. 

Pada 1931, proses pemugaran Candi Prambanan dilanjutkan oleh Ir. V.R. van Romondt. Kemudian, tugas pemugaran candi diberikan kepada putra Indonesia dan berlanjut sampai denan 1993.

Baca juga: Rekomendasi 7 Coffee Shop di Yogyakarta, Bisa Lihat Candi Prambanan

Foto dirilis Rabu (22/7/2020), memperlihatkan petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY menyemprotkan cairan disinfektan di batuan Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta. Pihak pengelola dan penyedia jasa wisata di Yogyakarta mencoba kembali bangkit dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat dan melakukan simulasi untuk membiasakan tatanan era adaptasi kebiasaan baru.ANTARA FOTO/HENDRA NURDIYANSYAH Foto dirilis Rabu (22/7/2020), memperlihatkan petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY menyemprotkan cairan disinfektan di batuan Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta. Pihak pengelola dan penyedia jasa wisata di Yogyakarta mencoba kembali bangkit dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat dan melakukan simulasi untuk membiasakan tatanan era adaptasi kebiasaan baru.

Pemugaran Candi Siwa yang merupakan candi utama, selesai pada 1953. Presiden Soekarno meresmikan Candi Prambanan bagi masyarakat umum. 

Beberapa bagian candi telah dipugar menggunakan batu baru, karena banyak batu asli dicuri atau dipindahkan ke tempat lain.

Pada 1991, Candi Prambanan ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com