KOMPAS.com - Menjelang periode libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2022/2023, terdapat beragam opsi tempat liburan agar wisatawan bisa merayakan momen tersebut bersama kerabat atau sahabat.
Selain merencanakan liburan sendiri, wisatawan juga bisa merencakan liburan melalui paket wisata yang ditawarkan oleh agen perjalanan. Namun, mereka harus tetap waspada agar tidak tertipu oleh agen perjalanan ilegal.
Baca juga:
Simak sejumlah tips dari Ketua Bidang Humas DPP Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Madeleine Sophie, dikutip dari kanal YouTube Layanan Jakarta, Sabtu (19/11/2022).
Acara ini merupakan kolaborasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta.
Salah satu tips mendasar agar tidak tertipu agen perjalanan ilegal dan open trip bodong adalah jangan mudah tergiur harga murah.
Calon wisatawan bisa melakukan perbandingan harga dengan agen perjalanan lain, terutama yang sudah jelas, yang sebanding dan menawarkan layanan serupa alias apple-to-apple.
"Kalau misalnya harganya kayak jauh, 'Aduh kok ini tinggi, ini rendah sekali', itu patut dicurigai. Tapi crosscheck-nya apple-to-apple ya," tutur Madeleine.
Baca juga: 4 Tips Terhindar dari Parkir Mahal dan Ilegal di Kota Yogyakarta
Tips kedua adalah memeriksa legalitas agen perjalanan tersebut.
"Belilah produk wisata melalui travel agent (agen perjalanan) yang resmi di seluruh Indonesia. Itu ada. Travel agent anggota Astindo pasti ada legalitas," ujarnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.