Saat Kompas.com berkunjung pada hari pertama pembukaan, Minggu (20/11/2022), akses masuk ke TMII yang dibuka hanya pintu 3, dari yang sebelumnya pintu 1.
Antrean kendaraan roda dua maupun roda empat terlihat mengular, menunjukkan antusias pengunjung yang luar biasa.
Dari pintu masuk, terlihat banyak petugas TMII yang melakukan pengecekan tiket online kepada pengunjung.
Selama masa uji coba, sesuai konsep yang diangkat TMII baru, zona hijau menjadikan pengunjung yang membawa kendaraan harus memarkirnya di gedung elevated parking.
Baca juga: Pengunjung Padati TMII yang Buka Lagi, Tiket Habis sampai Putar Balik
Setelah itu, pengunjung tidak boleh naik kendaraan bermotor dan hanya boleh berjalan kaki, naik sepeda, atau naik shuttle bus.
Kendaraan keliling atau odong-odong ini berupa bus listrik yang bebas emisi dan gratis. Untuk bisa naik, wisatawan bisa mengantre di halte yang sudah disediakan.
Sejauh ini, terdapat sekitar 10 bus listrik yang disediakan oleh pengelola TMII untuk melayani mobilitas pengunjung.
Kendaraan berwarna merah ini ditandai dengan nomor yang menunjukkan arah pergerakan mereka.
Odong-odong nomor 1-5 hanya berkeliling di area elevated parking menuju gedung pengelola TMII, lalu akan berbalik lagi menuju area elevated parking.
Sementara bagi pengunjung yang hendak berkeliling dari anjungan satu ke anjungan lainnya, bisa menggunakan odong-odong nomor 6-10.
Baca juga: Pengunjung TMII Soroti Odong-odong Gratis: Belum Ramah Lansia-Anak, Jumlahnya Sedikit
Dari pantauan Kompas.com, arus antrean shuttle bus hari pertama masih belum rapi. Sebagian besar pengunjung mendahului antrean dan tidak menunggu di halte, sementara itu hanya ada satu petugas yang mengatur kedatangan bus listrik.
Agak berbeda dari situasi kepadatan di area pintu masuk menuju tempat parkir, wisatawan lebih bisa menikmati wajah baru TMII saat sudah masuk ke area bagian dalam.
Pembatasan kuota kunjungan per hari dan luasnya wilayah TMII membuat suasana di bagian dalam terasa lebih lega.
Pengunjung bisa leluasa bergerak, meski di beberapa wahana seperti salah satunya kereta gantung, memang ada antrean panjang.
Adapun hal yang diamati berubah, termasuk adanya petunjuk jalan dan arah yang lengkap, sehingga bisa memudahkan pengunjung untuk menjelajahi TMII.
Baca juga: Museum Batik Indonesia TMII, Punya Koleksi 860 Kain Batik Seluruh Negeri
Baca juga: Hari Pertama Uji Coba Pembukaan TMII Wajah Baru Dinilai Kacau
Selain itu, jalanan di bagian dalam terasa lebih tertata dengan trotoar yang rapi. Tepiannya menjadi lebih hijau dengan tanaman atau pepohonan, juga tanah untuk resapan air juga menjadi lebih banyak.
Ketiadaan kendaraan juga membuat udara di sepanjang jalan terasa bebas dari asap polusi, meski terik matahari cukup menyengat para pejalan kaki saat siang hari.