Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Pulau di Pantai Kukup, Kisah Anak yang Tak Berhenti Menangis

Kompas.com - 21/11/2022, 19:07 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.comPantai Kukup adalah salah satu tempat wisata di pesisir selatan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pulau itu bernama Jumino. Saat hari libur, banyak wisatawan yang datang ke pulau itu untuk berfoto.

Menurut Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Marjono, tidak hanya wisatawan yang berkunjung ke Pulau Jumino.

Baca juga: Pulau di Pantai Kukup Gunungkidul Buka Lagi untuk Umum, Spot Foto Favorit

"Kalau ada anak atau orang menderita penyakit asma itu kebanyakan pagi-pagi sekali saat subuh diajak ke pulau Jumino,” kata Marjono dilansir dari Kompas.com, Senin (21/11/2022).

Ia melanjutkan, kondisi udara yang masih segar dan uap air dengan kadar garam tinggi diyakini menyembuhkan asma.

Legenda Pulau Jumino di Pantai Kukup Gunungkidul

Selain jadi spot foto favorit di Pantai Kukup, Pulau Jumino juga menyimpan kisah legendanya sendiri.

Legenda tersebut berkaitan dengan mengapa pulau ini diberi nama oleh masyarakat setempat sebagai Jumino.

Baca juga: 8 Tempat Wisata Dekat Pantai Kukup, Bisa untuk Lihat Sunset 

Konon, legenda pulau ini ada kaitannya dengan seorang anak kecil yang terus menangis dan tidak mau berhenti.

Jalan menuju gardu pandang pantai Kukup, Tanjungsari, Gunungkidul lokasi pembunuhan wanita hamil ditutup sementara. Jumat (18/11/2022)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Jalan menuju gardu pandang pantai Kukup, Tanjungsari, Gunungkidul lokasi pembunuhan wanita hamil ditutup sementara. Jumat (18/11/2022)

"Sesuai informasi simbah-simbah kita, pulau itu ada makna tersendiri. Dulu ada seorang anak bayan atau Dukuh yang setiap hari menangis dari pagi sampai malam," kata dia.

Kemudian bayan itu mengajak anaknya ke Pantai Kukup, dan anak itu akhirnya berhenti menangis. 

Baca juga: Pantai Kukup di Gunungkidul, Satu dari Banyak Pilihan Pantai di Pesisir Selatan

"Anak itu bernama Jumino, karena itu pulau tersebut bernama pulau Jumino. Itu cerita dari simbah," kata Marjono.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com