Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Nonton Pertunjukan Wayang di TMII, Bisa Tinggal Daftar

Kompas.com - 24/11/2022, 10:06 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pergelaran wayang topeng Malang bertajuk Umbul-Umbul Mojopuro dari Padepokan Seni Topeng Asmoro Bangun sukses digelar di Teater Kautaman, Gedung Pewayangan Kautaman, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (20/11/2022). 

Pengunjung dari berbagai usia terlihat memadati kursi penonton di ruang teater, mulai dari anak-anak hingga orangtua.

Baca juga:

Pergelaran wayang topeng Malang ini merupakan rangkaian program kegiatan yang diselenggarakan oleh Teater Wayang Indonesia (TWI), dirintis oleh Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (Sena Wangi).

Tidak hanya kali ini, pergelaran wayang lainnya juga cukup rutin diadakan dalam rentang waktu tertentu. 

"Sebelum pandemi memang biasanya ada pergelaran tiap dua bulan sekali, tadi itu pergelaran ke-69 yang disiapkan dan dicetuskan oleh Sena Wangi," ujar penanggung jawab TWI Rini Hariyani kepada Kompas.com, Minggu (20/11/2022). 

Baca juga: Kisah Padepokan Wayang Topeng Asmorobangun, Melestarikan Kesenian Warisan Kerajaan Majapahit

Lebih lanjut ia menjelaskan, TWI merupakan program unggulan Sena Wangi, yang lebih fokus mengangkat mengenai wayang manusia atau orang. 

"Karena kalau yang wayang kulit atau golek itu sudah (dikelola) Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi)," ujar Rini. 

Wayang Topeng Malang Umbul-Umbul Mojopuro yang digelar di Teater Kautaman, Gedung Pewayangan Kautaman, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (20/11/2022) sore.KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Wayang Topeng Malang Umbul-Umbul Mojopuro yang digelar di Teater Kautaman, Gedung Pewayangan Kautaman, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (20/11/2022) sore.

Jika beberapa organisasi lain, misalnya Wayang Orang Bharata, juga rutin menggelar pertunjukan wayang orang dari pemain mereka sendiri, Rini menyampaikan bahwa TWI berupaya mewadahi wayang orang dari luar daerah untuk bisa tampil di Jakarta. 

Cara menonton pergelaran wayang di TMII

Bagi yang ingin menonton pergelaran wayang di TMII yang diselenggarakan oleh TWI, bisa mengecek informasi dan jadwal pertunjukannya secara berkala melalui media sosial. Salah satunya lewat Instagram Sena Wangi (@sena_wangi) atau TWI (@teaterwayangindonesia). 

Dihubungi terpisah, staf bidang umum TWI bernama Nindyaratri mengatakan, umumnya dalam setahun setidaknya ada minimal tiga kali pergelaran wayang yang dibawa oleh TWI. Pergelaran ini ada yang gratis dan ada juga yang berbayar. 

Baca juga: TMII Buka Lagi, Ini Panduan dan Cara Beli Tiket

Calon penonton bisa menemukan informasi pergelaran wayang melalui media sosial, kemudian menghubungi kontak WhatsApp yang tertera di informasi tersebut. 

"Untuk wayang dari TWI, tergantung event-nya. Jika memang gratis maka akan ada link (tautan) formulir, tapi jika berbayar kami akan mengirim list seat (daftar kursi) yang tersedia dan harganya serta sistem pembayarannya," ujar Nindya. 

Pementasan Wayang Topeng Jatiduwur, di Desa Jatiduwur Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (25/9/2021) malam. Pementasan di Sanggar Purwo Budoyo itu difasilitasi oleh Bappeda Kabupaten Jombang.KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Pementasan Wayang Topeng Jatiduwur, di Desa Jatiduwur Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (25/9/2021) malam. Pementasan di Sanggar Purwo Budoyo itu difasilitasi oleh Bappeda Kabupaten Jombang.

Adapun harga tiket pergelaran wayang orang atau wayang topeng umumnya berkisar mulai Rp 50.000 hingga Rp 200.000 per orang. 

Sementara itu, bagi masyarakat yang belum berkesempatan untuk hadir langsung, kata Nindya, bisa menonton siaran ulangnya melalui kanal Youtube Teater Wayang Indonesia. 

"JIka belum bisa datang, ada siaran ulang di channel YouTube TWI," pungkas Nindya. 

Baca juga: Boneka Sigale-gale di Museum Wayang, Konon Bisa Bergerak Sendiri

Bentuk penghargaan kepada para seniman wayang

Terkait pengadaan harga tiket menonton pergelaran wayang, Rini menyampaikan, hal ini menjadi suatu bentuk penghargaan bagi para seniman wayang. 

"Biasanya memang kita berbayar, meski kadang banyak juga gratis. Maksudnya berbayar adalah kami berupaya menghormati dan menghargai budaya senimannya, kalau semuanya serba gratis lalu siapa yang menghargai?" ungkap Rini. 

Baca juga:

Ia menyampaikan, saat ini banyak masyarakat yang bersedia untuk membayar mahal saat menonton film atau pertunjukan lainnya.

Oleh karena itu, menurutnya, kesenian tradisional dari leluhur seperti wayang juga seharusnya bisa dihargai dengan nilai yang sama. 

"Justru kadang-kadang dengan harga mahal justru pada penasaran dan merasa prestisius. Jadi ini harus kita hargai setinggi-tingginya, masa nonton film bisa, budaya sendiri tidak bisa," pungkas Rini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com