Dengan berbagai keindahan dan kecantikan alam tersebut, Kepulauan Widi bahkan dapat disandingkan dengan Kepulauan Maladewa atau Maldives yang menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di dunia, seperti dikutip dari Antara.
Bahkan, surga bawah laut Kepulauan Widi dinobatkan sebagai salah satu spot diving terbaik di Indonesia.
Kepulauan Widi juga memiliki potensi kawasan ekowisata bahari. Sebab, keindahan alamnya masih alami dan eksotis, serta memiliki aneka ragam biota laut.
Baca juga: Desa Wisata Lapasi Maluku Utara Masuk 50 Besar ADWI 2022
Mayoritas wilayah di Kepulauan Widi tidak berpenghuni. Sejak dahulu, pulau-pulau yang ada di Kepulauan Widi hanya dijadikan sebagai tempat persinggahan oleh nelayan, yaitu saat cuaca buruk dan kondisi laut sedang tidak bagus.
Dalam catatan Kementerian Kelautan dan Perikanan, hanya Pulau Daga yang ditempati penduduk, itupun hanya sekitar 15 kepala keluarga.
Selain itu, infrastruktur wisata di Kepulauan Widi juga belum memadai. Mengutip Antara, belum ada penginapan atau resort di lokasi tersebut.
Jadi, wisatawan harus membawa serta mempersiapkan tenda dan keperluan masing-masing.
Baca juga: Maluku Utara Benahi Sektor Pariwisata
Saat ini, pengelolaan Kepulauan Widi dipegang oleh PT. Leadership Island Indonesia (LII).
Mengutip Kompas.com (14/7/2015), PT LII telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan pada 27 Juni 2015 lalu.
Baca juga: Perusahaan Inggris Dapatkan Hak 35 Tahun Kelola Kepulauan Widi di Maluku Utara
PT LII diberikan hak mengelola Kepulauan Widi selama 35 tahun, setelah itu akan ditinjau kembali. Berdasarkan informasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, PT LII merupakan badan usaha kategori Penanaman Modal Asing (PMA).
PT. LII memiliki izin untuk mengembangkan hingga 362 unit resort ramah lingkungan standar bintang 4 dan 5 pada 17 pulau. Pulau utama untuk pengembangan adalah Daga Besar, Daga Kecil, Boku Boku, dan Sosara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.