Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

28 Tempat Wisata Banyuwangi Paling Populer yang Wajib Dikunjungi

Kompas.com - 24/11/2022, 23:51 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

11. Pulau Tabuhan 

Pulau Tabuhan merupakan pulau kecil yang berada di Selat Bali. Namun, secara administratif Pulau Tabuhan masuk wilayah Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi. 

Mengutip Kompas.com (22/7/2019), sepanjang perjalanan ke Pulau Tabuhan, pelancong akan disuguhi panorama elok Selat Bali.

Air laut di Selat Bali sangat unik karena menampilkan gradasi warna dari hijau, kemudian berubah menjadi biru. 

Pulau Tabuhan merupakan pulau kosong tak berpenghuni seluas lima hektar.

Mendekati Pulau Tabuhan, wisatawan bisa melihat dengan jelas hamparan terumbu karang.  Tidak ketinggalan pasir putih di sepanjang Pulau Tabuhan. 

Baca juga: Menikmati Pulau Tabuhan, Keindahan Alam di Selat Bali

Pulau Tabuhan di Banyuwangishuttrestock/Roby Kurniawan Pulau Tabuhan di Banyuwangi

12. Hutan De Djawatan

Hutan De Djawatan merupakan tempat wisata Banyuwangi populer di kalangan wisatawan. Berbagai foto Hutan De Djawatan sudah banyak berseliweran di media sosial.

Area hutan seluas sembilan hektar ini dipenuhi dengan pohon-pohon trembesi yang menjulang tinggi. Obyek wisata ini berada di  Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi. 

Mengutip Kompas.com (21/11/2020), pohon-pohon trembesi tersebut menawarkan sensasi seperti Hutan Fangorn dalam film Lord of The Rings. 

Tempat wisata yang buka pada Juni 2018 tersebut, menjadi incaran wisatawan yang berburu foto Instagramable dengan suasana di tengah hutan. 

Terdapat sekitar 805 pohon berumur sekitar 100-150 tahun dengan  diameter mencapai 1,5 meter-2 meter. Nama De Djawatan diambil dari nama lama Perum Perhutani, yakni Djawatan Kehutanan. 

Baca juga: Rute, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk Hutan De Djawatan Banyuwangi

Hutan De Djawatan Benculuk di Banyuwangi Dok. Humas Kementerian Pariwisata Hutan De Djawatan Benculuk di Banyuwangi

13. Pantai Boom Marina

Obyek wisata ini cukup strategis karena jaraknya hanya 2,1 kilometer dari Alun-alun Kota Banyuwangi, dengan waktu berkendara hampir 10 menit. Lokasinya berada di Desa Kampung Mandar, Kabupaten Banyuwangi. 

Dilansir dari Kompas.com, (14/08/2021), tempat ini awalnya merupakan dermaga bongkar muat kapal.  Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan di sini adalah memancing dan membeli ikan di pasar lelang. 

Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati pemandangan matahari terbit dan terbenam di pantai ini.

Baca juga: Gebyar Boom di Pantai Boom Marina, Kunjungi Saat Libur Waisak di Banyuwangi

Sunrise di Pantai Boom Marina, Banyuwangi, Jawa Timur DOK. Shutterstock Sunrise di Pantai Boom Marina, Banyuwangi, Jawa Timur DOK. Shutterstock

14. Pantai Rajegwesi 

Pantai Rajegwesi terletak di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Pantai ini dikelilingi hutan tropis dengan deretan pohon disekitarnya

Memiliki berwarna kecoklatan berpadu air laut kebiruan, pemandangan begitu indah di sini. Ombaknya pun cukup tenang dan tak terlalu tinggi, sehingga pas untuk bermain air.

Pengunjung juga bisa menemukan bekas bunker yang sudah ada sejak zaman penjajahan Jepang. 

15. Savana Sadengan 

Savana Sadengan merupakan padang gembala atau feeding ground buatan seluas sekitar 80 hektar. Lokasinya berada dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo. 

Pada area hijau yang terhampar luas itu, pengunjung dapat menemukan aneka mamalia besar seperti banteng, kijang, dan rusa di alam bebas. 

Sementara, berdasarkan informasi dari Buku Informasi Balai Taman Nasional Alas Purwo, terdapat menara pandang yang tersedia bagi wisatawan untuk menikmati atraksi satwa yang sedang merumput. 

Waktu pengamatan terbaik adalah pukul 06.00-09.00 dan 15.00-18.00. Para pengunjung dapat menggunakan kendaraan roda empat atau dua untuk menuju area parkir yang disediakan sehingga tidak menggangu satwa tersebut. 

Baca juga: TN Alas Purwo Buka Lagi untuk Wisatawan Berusia di Atas 12 Tahun

Savana Sadengan di Taman Nasional Alas Purwo, BanyuwangiArsip Humas Pemkab Banyuwangi Savana Sadengan di Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi

16. Taman Gandrung Terakota 

Taman ini memiliki sekitar 1.000 patung penari Gandrung yang terbuat dari tembikar atau terakota. Mengutip situs resminya, Taman Gandrung Terakota merupakan situs budaya untuk melestarikan ikon seni budaya Banyuwangi, yakni Tari Gandrung. 

Patung-patung terakota tersebut tampak mengenakan busana tari, dengan pose berdiri dan meliukkan tangan ke atas, seperti sedang menari

Taman Gandrung Terakota berada di lahan sawah terasering di kaki Gunung Ijen. Tepatnya di kawasan Jiwa Jawa Ijen Resort, Dusun Blimbingsari, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi.

Baca juga: 9 Fasilitas Taman Gandrung Terakota di Banyuwangi, Sanggar Tari hingga Galeri Seni

Barisan patung penari Gandrung di Taman Gandrung Terakotadok. kemenpar Barisan patung penari Gandrung di Taman Gandrung Terakota

17. Taman Blambangan

Taman Blambangan merupakan ruang terbuka hijau (RTH) yang berada di pusat Kota Banyuwangi. Tepatnya antara empat jalan utama pusat kota, yaitu Jalan Veteran, Jalan RA. Kartini, Jalan Diponegoro, dan Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo.

Masyarakat sekitar juga menyebutnya sebagai Taman Gesibu Blambangan. Dulunya, Taman Blambangan lebih dikenal sebagai Lapangan Tegaloji karena merupakan rumah para bangsawan Belanda. 

Hingga saat ini, bangunan peninggalan kolonial masih berdiri kokoh di sekitar Taman Blambangan sebagai tempat bersejarah. 

Baca juga: Bandara Banyuwangi Masuk 20 Besar Arsitektur Terbaik di Dunia

Taman Blambangan BanyuwangiDok. https://banyuwangikab.go.id/ Taman Blambangan Banyuwangi

18. Air Terjun Kalibendo

Air Terjun Kalibendo memiliki ketinggian mencapai 10 meter. Lokasinya berada di dalam kawasan Agro Wisata Kalibendo di Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi. 

Berada di dalam kawasan agrowisata membuat lokasi air terjun ini dikelilingi dengan perkebunan kopi, karet, dan cengkeh. 

Selain itu, lokasinya berada di kaki Gunung Ijen, sehingga menjadikan obyek wisata ini masih alami dan asri. 

19. Mangrove Bedul Ecotourism

Obyek wisata ini kerap dijuluki sebagai Amazon-nya Indonesia. Sebab, Mangrove Bedul Ecotourism memiliki area hutan bakau yang sangat luas, bahkan terluas di Pulau Jawa. 

Mengutip laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, hutan bakau ini menjadi obyek wisata sejak 2010 lalu. 

Lokasinya berada di Taman Nasional Alas Purwo, dekat dengan Pantai Plengkung. Wisatawan bisa menyewa perahu untuk berkeliling di area hutan bakau.

Baca juga: Harga Tiket Bus Mila Ekonomi Jurusan Banyuwangi-Yogyakarta Terbaru

Menjelajahi mangrove Bedul di Taman Nasional Alas Purwo menggunakan perahuDok. https://tnalaspurwo.org Menjelajahi mangrove Bedul di Taman Nasional Alas Purwo menggunakan perahu

20. Segara Anakan 

Segara Anakan berarti lautan kecil. Lokasi Segara Anakan dikelilingi dengan hutan Mangrove Bedul Ecotourism. 

Jadi, wisatawan yang berkeliling Mangrove Bedul Ecotourism dapat langsung meneruskan perjalanannya ke Segara Anakan. 

Lautan kecil ini memiliki luas 18,8 km dan lebar 400 m. Kawasan ini cocok untuk digunakan untuk olah raga air. 

Baca juga: Lokasi dan Jadwal Festival Gandrung Sewu 2022 Banyuwangi, Jangan Kecele

Mangrove Bedul, BanyuwangiDok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mangrove Bedul, Banyuwangi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com