Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

28 Tempat Wisata Banyuwangi Paling Populer yang Wajib Dikunjungi

Kompas.com - 24/11/2022, 23:51 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Berlokasi di ujung timur Pulau Jawa, Kabupaten Banyuwangi mempunyai banyak potensi wisata. Utamanya, wisata alam yang sangat menawan. 

Banyak wisata Banyuwangi yang populer di kalangan wisatawan, baik dalam negeri maupun mancanegara.  

Berikut tempat wisata Banyuwangi paling populer di kalangan wisatawan seperti dirangkum Kompas.com.

Baca juga: 50 Wisata Pantai di Jawa Timur, dari Pacitan sampai Banyuwangi 

1. Kawah Ijen 

Kawah Ijen merupakan ikon wisata Banyuwangi. Mayoritas wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi tak akan melewatkan keindahan Kawah Ijen. 

Daya tarik dari Kawah Ijen adalah fenomena api biru atau blue fire.

Berdasarkan informasi dari Kompas.com (18/6/2020), fenomena blue fire tersebut merupakan hasil reaksi dari gas belerang yang bercampur dengan oksigen pada suhu tertentu. Kondisi tersebut menghasilkan fenomena gas yang berwarna biru seperti lidah api. 

Untuk melihatnya, wisatawan perlu mendaki Gunung Ijen yang memiliki ketinggian sekitar 2.443 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sementara, pendakian menuju Kawah Ijen membutuhkan waktu sekitar dua jam. 

Baca juga: Jangan Kecele, Wisata Kawah Ijen Tutup Sebulan Sekali pada Tanggal Ini

Danau berwarna hijau kebiruan di puncak kawah Ijen BAGUS SUPRIADI/KOMPAS.COM Danau berwarna hijau kebiruan di puncak kawah Ijen

2. Taman Nasional (TN) Baluran 

Taman Nasional (TN) Baluran merupakan obyek wisata yang terletak di Banyuputih, Kabupaten Situbondo. Namun, sebagian wilayah TN Baluran mencakup daerah Banyuwangi. 

Pengunjung dapat menyaksikan kehidupan satwa liar di TN Baluran. Selain itu, daya tarik TN Baluran adalah keberadaan savava dan sabana dengan latar belakang Gunung Baluran. 

Adapula Pantai Bama, Pantai Kahona, dan menara pandang untuk menyaksikan hamparan sabana luas. 

Baca juga: Tips Kunjungan ke TN Baluran, Waktu Paling Tepat sampai Spot Favorit

Taman Nasional Baluran, Situbondo-Banyuwangi, Jawa Timur DOK. Shutterstock/soft_lightShutterstock/soft_light Taman Nasional Baluran, Situbondo-Banyuwangi, Jawa Timur DOK. Shutterstock/soft_light

3. Taman Nasional (TN) Alas Purwo

Selain TN Baluran, Banyuwangi masih memiliki kawasan konservasi lainnya yaitu TN Alas Purwo. 

TN Alas Purwo kerap dikaitkan dengan mistis dan angker oleh sebagian masyarakat. Namun, terlepas dari kesan mistis tersebut, Alas Purwo ternyata mempunyai banyak pesona alam. 

Mengutip dari situs Taman Nasional Alas Purwo, kawasan konservasi ini mempunyai beragam kekayaan hayati mulai dari hutan, mangrove, savana, dan pantai. 

Baca juga: Itinerary Sehari di Alas Purwo Banyuwangi, Lepas dari Kesan Mistis 

Taman Nasional Alas Purwo, geopark yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur.ARSIP HUMAS PEMKAB BANYUWANGI Taman Nasional Alas Purwo, geopark yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur.

4. Taman Nasional (TN) Meru Betiri

Serupa dengan TN Baluran dan Alas Purwo, TN Meru Betiri juga mempunyai banyak potensi wisata alam. Kawasan konservasi ini terletak di Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. 

Sebut saja, pengunjung  bisa mempelajari penangkaran penyu di Pantai Sukamade. 

Selain itu, wisatawan bisa menikmati keindahan Pantai Teluk Hijau yang mempunyai ciri khas air laut berwarna hijau.

5. Pantai Pulau Merah 

Banyuwangi mempunyai sejumlah kawasan pantai eksotis, salah satunya Pantai Pulau Merah. 

Mengutip Kompas.com (25/5/2022), pantai ini terkenal dengan  panorama matahari terbenam (sunset) berwarna merah.

Agar mendapatkan panorama sunset eksotis tersebut, wisatawan disarankan datang pada periode November sampai dengan Februari.

Fenomena sunset berwarna merah tersebut tak lepas dari keberadaan Pulau Merah sekitar 50-100 meter dari bibir pantai. Dinamakan Pulau Merah lantaran tanah di bukit setinggi 200 meter tersebut berwarna merah bata. 

Nah, cahaya matahari yang terkena Pulau Merah tersebut membuat semburat merah yang eksotis

Baca juga: Panduan Wisata Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Ada Tips Lihat Sunset

Wisatawan mulai berdatangan mendatangi wisata pantai pulau merah pasca ditutup karena Covid-19KOMPAS.COM/BAGUS SUPRIADI Wisatawan mulai berdatangan mendatangi wisata pantai pulau merah pasca ditutup karena Covid-19

6. Pantai Plengkung

Pantai Plengkung juga terkenal dengan sebutan G-Land, seperti dikutip dari Kompas.com (2/8/2020). Pantai Plengkung merupakan surga bagi para peselancar baik domestik maupun asing. 

Tak diragukan lagi, sebab ombak di pantai ini bisa mencapai 2 kilometer dengan ketinggian ombak hingga 8 meter. Kegiatan surfing biasanya dilakukan pada Maret hingga Oktober setiap tahunnya. 

Baca juga: Pantai Plengkung, Surganya Para Pecinta Surfing di Banyuwangi

Peselancar berlatih menaklukkan ombak pantai Plengkung (G-Land) di TN Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (29/5/2022). Hari kedua kompetisi selancar World Surf League (WSL) 2022 G-Land itu ditunda karena kondisi ombak tidak memungkinkan dan akan dilanjutkan esok hari.ANTARA FOTO/BUDI CANDRA SETYA Peselancar berlatih menaklukkan ombak pantai Plengkung (G-Land) di TN Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (29/5/2022). Hari kedua kompetisi selancar World Surf League (WSL) 2022 G-Land itu ditunda karena kondisi ombak tidak memungkinkan dan akan dilanjutkan esok hari.

7. Pantai Grajagan 

Selain Pantai Plengkung, spot surfing favoorti lainnya di Banyuwangi adalah Pantai Grajagan. 

Pantai yang terletak di Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, ini disebut sebagai tempat rahasia yang belum diketahui banyak peselancar

Karakter ombaknya cepat dan tinggi, bahkan dapat mencapai empat meter.

8. Pantai Teluk Hijau 

Pantai Teluk Hijau merupakan salah satu surga tersembunyi di Kabupaten Banyuwangi. Disebut surga tersembunyi karena pantai ini masih alami serta akses menuju lokasi cukup menantang. 

Pantai Teluk Hijau juga kerap disebut Green Bay. Lokasinya berada dalam kawasan Taman Nasional (TN) Meru Betiri. 

Pantai Teluk Hijau memiliki pasir putih, sehingga sangat kontras dengan air lautnya yang berwarna hijau yang berasal dari alga di dasar perairannya. Panorama tersebut menjadi keunikan dari pantai ini. 

Baca juga: Pantai Teluk Hijau Banyuwangi, Surga Tersembunyi dengan Air Laut Berwarna Hijau 

Pantai Teluk Hijau (Green Bay) di Banyuwangi DOK. Shutterstock/krisbiantoandyShutterstock/krisbiantoandy Pantai Teluk Hijau (Green Bay) di Banyuwangi DOK. Shutterstock/krisbiantoandy

9. Pantai Sukamade 

Selain Pantai Teluk Hijau, TN Betiri mempunyai pantai yang tak kalah menariknya yaitu Pantai Sukamade. 

Mengutip Kompas.com (27/5/2022), keunikan Pantai Sukamade adalah pengalaman melihat penyu bertelur di malam hari yang tentunya tidak bisa didapat di sembarang pantai. 

Sebab, Pantai Sukamade merupakan tempat konservasi penyu. Terdapat empat jenis penyu yang sering mendarat di Pantai Sukamade untuk bertelur yakni Penyu Hijau, Penyu Lekang, Penyu Belimbing dan Penyu Sisik.

Baca juga: Pantai Sukamade Banyuwangi, Bisa Lihat Penyu Bertelur pada Malam Hari 

Penyu hijau di Pantai Sukamade, Taman Nasional Meru Betiri, Banyuwangi 
Dok. https://merubetiri.id/website/ Penyu hijau di Pantai Sukamade, Taman Nasional Meru Betiri, Banyuwangi

10. Bangsring Underwater

Wisatawan yang mencari obyek wisata bahari berbasis edukasi dan konservasi, maka Bangsring Underwater adalah pilihannya. 

Mengutip Kompas.com (24/5/2022), fasilitas Bangsring Underwater terbilang lengkap. Mulai dari konservasi ikan dan terumbu karang, wahana air, wisata bawah laut, fasilitas penyeberangan antar pulau, penginapan, dan fasilitas umum lainnya. 

Wisatawan bisa mendapatkan pengalaman menarik yaitu berenang dengan hiu dalam keramba. 

Baca juga: Panduan Wisata ke Bangsring Underwater Banyuwangi, Masuk Cuma Rp 5.000

Wisatawa bawah air Bangsring Underwater, di Desa Bangsring, Kecamtan Wongsorejo, Banyuwangi.Dok. Bangsring Underwater Wisatawa bawah air Bangsring Underwater, di Desa Bangsring, Kecamtan Wongsorejo, Banyuwangi.

Savana Bekol di Taman Nasional Baluran.Dok. Pemkab Situbondo Savana Bekol di Taman Nasional Baluran.

11. Pulau Tabuhan 

Pulau Tabuhan merupakan pulau kecil yang berada di Selat Bali. Namun, secara administratif Pulau Tabuhan masuk wilayah Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi. 

Mengutip Kompas.com (22/7/2019), sepanjang perjalanan ke Pulau Tabuhan, pelancong akan disuguhi panorama elok Selat Bali.

Air laut di Selat Bali sangat unik karena menampilkan gradasi warna dari hijau, kemudian berubah menjadi biru. 

Pulau Tabuhan merupakan pulau kosong tak berpenghuni seluas lima hektar.

Mendekati Pulau Tabuhan, wisatawan bisa melihat dengan jelas hamparan terumbu karang.  Tidak ketinggalan pasir putih di sepanjang Pulau Tabuhan. 

Baca juga: Menikmati Pulau Tabuhan, Keindahan Alam di Selat Bali

Pulau Tabuhan di Banyuwangishuttrestock/Roby Kurniawan Pulau Tabuhan di Banyuwangi

12. Hutan De Djawatan

Hutan De Djawatan merupakan tempat wisata Banyuwangi populer di kalangan wisatawan. Berbagai foto Hutan De Djawatan sudah banyak berseliweran di media sosial.

Area hutan seluas sembilan hektar ini dipenuhi dengan pohon-pohon trembesi yang menjulang tinggi. Obyek wisata ini berada di  Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi. 

Mengutip Kompas.com (21/11/2020), pohon-pohon trembesi tersebut menawarkan sensasi seperti Hutan Fangorn dalam film Lord of The Rings. 

Tempat wisata yang buka pada Juni 2018 tersebut, menjadi incaran wisatawan yang berburu foto Instagramable dengan suasana di tengah hutan. 

Terdapat sekitar 805 pohon berumur sekitar 100-150 tahun dengan  diameter mencapai 1,5 meter-2 meter. Nama De Djawatan diambil dari nama lama Perum Perhutani, yakni Djawatan Kehutanan. 

Baca juga: Rute, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk Hutan De Djawatan Banyuwangi

Hutan De Djawatan Benculuk di Banyuwangi Dok. Humas Kementerian Pariwisata Hutan De Djawatan Benculuk di Banyuwangi

13. Pantai Boom Marina

Obyek wisata ini cukup strategis karena jaraknya hanya 2,1 kilometer dari Alun-alun Kota Banyuwangi, dengan waktu berkendara hampir 10 menit. Lokasinya berada di Desa Kampung Mandar, Kabupaten Banyuwangi. 

Dilansir dari Kompas.com, (14/08/2021), tempat ini awalnya merupakan dermaga bongkar muat kapal.  Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan di sini adalah memancing dan membeli ikan di pasar lelang. 

Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati pemandangan matahari terbit dan terbenam di pantai ini.

Baca juga: Gebyar Boom di Pantai Boom Marina, Kunjungi Saat Libur Waisak di Banyuwangi

Sunrise di Pantai Boom Marina, Banyuwangi, Jawa Timur DOK. Shutterstock Sunrise di Pantai Boom Marina, Banyuwangi, Jawa Timur DOK. Shutterstock

14. Pantai Rajegwesi 

Pantai Rajegwesi terletak di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Pantai ini dikelilingi hutan tropis dengan deretan pohon disekitarnya

Memiliki berwarna kecoklatan berpadu air laut kebiruan, pemandangan begitu indah di sini. Ombaknya pun cukup tenang dan tak terlalu tinggi, sehingga pas untuk bermain air.

Pengunjung juga bisa menemukan bekas bunker yang sudah ada sejak zaman penjajahan Jepang. 

15. Savana Sadengan 

Savana Sadengan merupakan padang gembala atau feeding ground buatan seluas sekitar 80 hektar. Lokasinya berada dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo. 

Pada area hijau yang terhampar luas itu, pengunjung dapat menemukan aneka mamalia besar seperti banteng, kijang, dan rusa di alam bebas. 

Sementara, berdasarkan informasi dari Buku Informasi Balai Taman Nasional Alas Purwo, terdapat menara pandang yang tersedia bagi wisatawan untuk menikmati atraksi satwa yang sedang merumput. 

Waktu pengamatan terbaik adalah pukul 06.00-09.00 dan 15.00-18.00. Para pengunjung dapat menggunakan kendaraan roda empat atau dua untuk menuju area parkir yang disediakan sehingga tidak menggangu satwa tersebut. 

Baca juga: TN Alas Purwo Buka Lagi untuk Wisatawan Berusia di Atas 12 Tahun

Savana Sadengan di Taman Nasional Alas Purwo, BanyuwangiArsip Humas Pemkab Banyuwangi Savana Sadengan di Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi

16. Taman Gandrung Terakota 

Taman ini memiliki sekitar 1.000 patung penari Gandrung yang terbuat dari tembikar atau terakota. Mengutip situs resminya, Taman Gandrung Terakota merupakan situs budaya untuk melestarikan ikon seni budaya Banyuwangi, yakni Tari Gandrung. 

Patung-patung terakota tersebut tampak mengenakan busana tari, dengan pose berdiri dan meliukkan tangan ke atas, seperti sedang menari

Taman Gandrung Terakota berada di lahan sawah terasering di kaki Gunung Ijen. Tepatnya di kawasan Jiwa Jawa Ijen Resort, Dusun Blimbingsari, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi.

Baca juga: 9 Fasilitas Taman Gandrung Terakota di Banyuwangi, Sanggar Tari hingga Galeri Seni

Barisan patung penari Gandrung di Taman Gandrung Terakotadok. kemenpar Barisan patung penari Gandrung di Taman Gandrung Terakota

17. Taman Blambangan

Taman Blambangan merupakan ruang terbuka hijau (RTH) yang berada di pusat Kota Banyuwangi. Tepatnya antara empat jalan utama pusat kota, yaitu Jalan Veteran, Jalan RA. Kartini, Jalan Diponegoro, dan Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo.

Masyarakat sekitar juga menyebutnya sebagai Taman Gesibu Blambangan. Dulunya, Taman Blambangan lebih dikenal sebagai Lapangan Tegaloji karena merupakan rumah para bangsawan Belanda. 

Hingga saat ini, bangunan peninggalan kolonial masih berdiri kokoh di sekitar Taman Blambangan sebagai tempat bersejarah. 

Baca juga: Bandara Banyuwangi Masuk 20 Besar Arsitektur Terbaik di Dunia

Taman Blambangan BanyuwangiDok. https://banyuwangikab.go.id/ Taman Blambangan Banyuwangi

18. Air Terjun Kalibendo

Air Terjun Kalibendo memiliki ketinggian mencapai 10 meter. Lokasinya berada di dalam kawasan Agro Wisata Kalibendo di Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi. 

Berada di dalam kawasan agrowisata membuat lokasi air terjun ini dikelilingi dengan perkebunan kopi, karet, dan cengkeh. 

Selain itu, lokasinya berada di kaki Gunung Ijen, sehingga menjadikan obyek wisata ini masih alami dan asri. 

19. Mangrove Bedul Ecotourism

Obyek wisata ini kerap dijuluki sebagai Amazon-nya Indonesia. Sebab, Mangrove Bedul Ecotourism memiliki area hutan bakau yang sangat luas, bahkan terluas di Pulau Jawa. 

Mengutip laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, hutan bakau ini menjadi obyek wisata sejak 2010 lalu. 

Lokasinya berada di Taman Nasional Alas Purwo, dekat dengan Pantai Plengkung. Wisatawan bisa menyewa perahu untuk berkeliling di area hutan bakau.

Baca juga: Harga Tiket Bus Mila Ekonomi Jurusan Banyuwangi-Yogyakarta Terbaru

Menjelajahi mangrove Bedul di Taman Nasional Alas Purwo menggunakan perahuDok. https://tnalaspurwo.org Menjelajahi mangrove Bedul di Taman Nasional Alas Purwo menggunakan perahu

20. Segara Anakan 

Segara Anakan berarti lautan kecil. Lokasi Segara Anakan dikelilingi dengan hutan Mangrove Bedul Ecotourism. 

Jadi, wisatawan yang berkeliling Mangrove Bedul Ecotourism dapat langsung meneruskan perjalanannya ke Segara Anakan. 

Lautan kecil ini memiliki luas 18,8 km dan lebar 400 m. Kawasan ini cocok untuk digunakan untuk olah raga air. 

Baca juga: Lokasi dan Jadwal Festival Gandrung Sewu 2022 Banyuwangi, Jangan Kecele

Mangrove Bedul, BanyuwangiDok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mangrove Bedul, Banyuwangi

Pemandangan Pantai Pulau Merah, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (20 Oktober 2020).KOMPAS.COM/AHMAD SU'UDI Pemandangan Pantai Pulau Merah, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (20 Oktober 2020).

21. Waduk Sidodadi 

Waduk yang diresmikan pada 2016 ini, berada di atas lahan seluas 2 hektar. Lokasinya berada di Desa  Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi. 

Mengutip Kompas.com (12/5/2016), Waduk Sidodadi berfungsi untuk mengairi lahan tebu di sekitar Pabrik Gula Glenmore. 

Para pengunjung bisa menikmati aneka permainan seperti bebek air, perahu, serta ATV. Fasilitas lain di Waduk Sidodadi adalah perkebunan, camping ground, kolam pemancingan, kolam renang, flying fox, serta penginapan. 

Baca juga: G-Land Banyuwangi, Punya Ombak Terbaik yang Memikat Peselancar Dunia

22. Pantai Wedi Ireng 

Wedi ireng berarti pasir hitam. Nama tersebut diambil dari keberadaan pasir berwarna hitam di balik pasir putih Pantai Wedi Ireng. 

Lokasi Pantai Wedi Ireng berada di Desa Pancer, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Tempat wisata ini dikelilingi perbukitan hijau. 

Pantai ini memiliki ombak yang tidak terlalu besar, sehingga wisatawan bisa bersantai atau bermain pasir sambil menikmati suasana alam Pantai Wedi Ireng. 

Baca juga: Harga Tiket Masuk dan Rute Menuju Pantai Teluk Hijau Banyuwangi

Ilustrasi Pantai Wedi Ireng di Banyuwangi.Dok. Wikimedia Commons/Halidaah Ilustrasi Pantai Wedi Ireng di Banyuwangi.

23. Air Terjun Lider 

Kabupaten Banyuwangi memiliki wisata air terjun yang menarik untuk dikunjungi, salah satunya Air Terjun Lider. Destinasi wisata ini berada di Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi. 

Air terjun Lider memiliki ketinggian sekitar 60 meter. Namun, pengunjung harus melalui medan yang cukup berat untuk menuju lokasi air terjun karena berada di ketinggian 1.300 mdpl. 

Dinamakan Air Terjun Lider sebab lokasi air terjun  terletak di kawasan hutan lindung petak 74, Blok Lider. Obyek wisata ini berada di lereng Gunung Raung sehingga pemandangannya masih asri dan alami. 

Baca juga: Itinerary Wisata 2 Hari di Banyuwangi, Kawah Ijen sampai Pulau Tabuhan

24. Air Terjun Kemanten 

Air Terjun Kemanten berarti air terjun pengantin. Sebab, terdapat dua aliran air terjun yang posisinya berdekatan hanya dipisahkan oleh batu besar. 

Air terjun setinggi 10 meter ini terletak di Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi. 

Air Terjun Tirto Kemanten juga kerap disebut Air Terjun Wonorejo. Lokasinya berada di lereng Gunung Raung sehingga dikelilingi panorama yang indah. 

25. Pantai Trianggulasi 

Pantai Trianggulasi merupakan pantai berpasir putih di kawasan Alas Purwo. Berdasarkan informasi dari situs Taman Nasional Alas Purwo, pada April – November pantai ini digunakan oleh empat jenis penyu untuk bertelur, yaitu penyu belimbing, sisik, abu-abu dan hijau.

Nama Trianggulasi diambil dari nama titik ikat dalam pengukuran dan pemetaan yang terletak sekitar 500 dari utara pantai. Trianggulasi merupakan salah satu pantai yang mempunyai formasi hutan pantai yang masih lengkap. 

Wisatawan bisa menikmati panorama matahari terbenam, pantai pasir putih yang masih alami, serta aneka satwa seperti  kera abu-abu, lutung, tupai, bajing, musang, rusa, kijang, babi hutan, dan biawak. 

Baca juga: Rute menuju Taman Gandrung Terakota, 35 Menit dari Banyuwangi Kota

Pantai Trianggulasi di Taman Nasional Alas PurwoDok. https://tnalaspurwo.org/ Pantai Trianggulasi di Taman Nasional Alas Purwo

26. Pantai Watu Dodol 

Lokasi Pantai Watu Dodok berjarak sekitar 5 km dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Jadi, wisatawan yang bersantai di Pantai Watu Dodol bisa melihat lalu lalang kapal ferry. 

Nama Watu Dodol diambil dari keberadaan batu karang besar di pinggir pantai. Bentuk batu karang tersebut  menyerupai jajanan tradisional yaitu dodol.

Selain itu, terdapat patung penari Gandrung pada atap salah satu bangunan di tepi pantai. Pantai Watu Dodol dipenuhi dengan batuan koral, serta memiliki ombak yang cukup besar. 

Baca juga: 4 Wisata Banyuwangi dengan Nuansa KKN di Desa Penari 

27. Desa Wisata Osing 

Jika kamu ingin berlibur sembari belajar kearifan lokal Banyuwangi, maka datanglah ke Desa Wisata Osing. Lokasinya berada di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. 

Mengutip Kompas.com (22/7/2020), wisatawan bisa mengikuti beberapa program pelatihan Tari Gandrung. Gerakan yang diajarkan hanya gerakan dasar yang mudah ditiru. 

Selain itu, wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Osing juga bisa menikmati festival kopi. Dari desa wisata ini, pengunjung bisa menikmati panorama Gunung Raung dan Gunung Ijen. 

Selain Tari Gandrung, masyarakat lokal menawarkan berbagai kesenian seperti barong, kuntulan, jaran kincak (kuda menari), dan mocopotan atau membaca lontar kuno. 

Baca juga: Gebyar Boom di Pantai Boom Marina, Kunjungi Saat Libur Waisak di Banyuwangi

Penari Tari Gandrung khas BanyuwangiCandra Firmansyah/Wikimedia Commons Penari Tari Gandrung khas Banyuwangi

28. Pantai Ngagelan

Selain panorama pantai, daya tarik Pantai Ngagelan adalah tempat penetasan telur penyu semi alami. Terdapat empat jenis penyu yang dikembangbiakkan di pantai ini, meliputi penyu lekang atau abu-abu, penyu sisik, penyu belimbing, dan penyu hijau. 

Wisatawan yang ingin melihat proses penetasan telur penyu tersebut, bisa mengikuti petugas yang melakukan patroli pencarian telur pada malam hari. 

Adapun, puncak atau musim bertelur penyu biasanya terjadi pada Mei – September. Pada bulan-bulan tersebut, hampir setiap malam hari bisa dijumpai penyu yang sedang mendarat untuk bertelur.

Baca juga: Kawah Ijen via Banyuwangi, Siap-siap Lewat Tengah Hutan

Seekor tukik yang dilepasliarkan di Pantai Sukmade BanyuwangiKOMPAS.COM/Ira Rachmawati Seekor tukik yang dilepasliarkan di Pantai Sukmade Banyuwangi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com