Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor Bikin Jalan Yogyakarta-Gunungkidul Macet, Coba 5 Wisata di Bantul Ini

Kompas.com - 26/11/2022, 07:20 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Tingginya curah hujan pada musim hujan, menyebabkan longsor di beberapa titik jalan utama Yogyakarta-Gunungkidul.

Setelah longsor pada akhir Oktober 2022 di sekitar Piyungan dan Bukit Bintang, longsor terjadi lagi di Jalan Yogyakarta-Gunungkidul Kilometer (km) 16 pada Jumat (25/11/2022).

Dilansir dari Kompas.com, Jumat, lokasi longsor yang baru ini juga berada di Kepanewon atau Kecamatan Piyungan, Bantul. Lokasinya tidak jauh dari tempat longsor pertama.

Baca juga: Tarif Masuk Kebun Buah Mangunan di Bantul Naik Rp 2.000

Bahkan karena longsor kali ini, jalan utama Yogyakarta-Gunungkidul ditutup sementara dan pengendara dialihkan melalui jalan alternatif.

Oleh karena itu saat berkunjung ke Yogyakarta, ada baiknya kamu mencari tempat wisata alteratif selain Gunungkidul untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi longsor.

Wisata Bantul bisa jadi alternatif

Salah satu destinasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang tidak perlu melalui jalan utama Yogyakarta-Gunungkidul dengan kondisi rawan longsor, adalah di Kabupaten Bantul.

Berikut ini adalah wisata di Bantul yang bisa kamu kunjungi:

1. Pantai Parangtritis

Kabupaten Bantul punya tempat wisata yang hampir selalu ramai dikunjungi wisatawan saat hari libur, yakni Pantai Parangtritis.

Pantai Parangtritis, YogyakartaNaufal Image/Shutterstock Pantai Parangtritis, Yogyakarta

Meski pasirnya berwarna hitam, pantai ini tetaplah indah. Wisatawan bisa melakukan beragam aktivitas, salah satunya adalah naik bendi.

Baca juga: 5 Hotel Dekat Pantai Parangtritis Yogyakarta, Harga Mulai Rp 150.000-an

Jika ingin bermain air, maka hendaknya wisatawan berhati-hati. Itu karena ombak di Pantai Parangtritis yang termasuk besar, sehingga cukup berbahaya.

2. Gumuk Pasir Parangkusumo

Masih di kawasan Pantai Parangtritis. Wisatawan tidak hanya bisa menikmati suasana pantai, tetapi juga bisa merasakan sensasi ada di gurun pasir dengan berkunjung ke Gumuk Pasir Parangkusumo.

Jalan Gumuk Pasir di Pantai Parangtritis, Daerah Istimewa Yogyakarta.UNSPLASH/Angga Kurniawan Jalan Gumuk Pasir di Pantai Parangtritis, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selain menyajikan panorama yang unik bagai di gurun pasir, wisatawan bisa menjajal sensasi ski pasir atau sandboarding.

3. Kebun Buah Mangunan

Jika ingin menikmati indahnya panorama pegunungan, kamu bisa berkunjung ke Kebun Buah Mangunan.

Pemandangan di Kebun Buah Mangunan Yogyakarta berupa kabut yang melayang di atas Sungai Oya.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pemandangan di Kebun Buah Mangunan Yogyakarta berupa kabut yang melayang di atas Sungai Oya.

Meski berada di pegunungan, rute menuju ke sana tidak perlu melalui jalur Bukit Bintang yang rawan longsor.

Baca juga: Rute dan Harga Tiket Masuk Kebun Buah Mangunan, Yogyakarta

Saat berkunjung pada pagi hari, pengunjung akan disuguhi panorama sungai kabut yang melayang di antara perbukitan.

4. Hutan Pinus Mangunan

Ada banyak tempat wisata di sekitar Kebun Buah Mangunan, salah satunya adalah hutan pinus.

Suasana Hutan Pinus Sari, Mangunan, Dlingo, Bantul, Kamis (16/9/2021)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Suasana Hutan Pinus Sari, Mangunan, Dlingo, Bantul, Kamis (16/9/2021)

Tempat wisata ini menyuguhkan sejuk dan asrinya hutan pinus. Selain berfoto, wisatawan bisa menjajal tempat tidur gantung.

5. Watu Goyang

Masih berada di sekitar Kebun Buah Mangunan, ada satu tempat wisata bernama Watu Goyang.

Keindahan senja di wisata Watu Goyang, Bantul.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Keindahan senja di wisata Watu Goyang, Bantul.

Keunikan tempat ini adalah suguhan panorama sunset atau matahari terbenam yang bisa disaksikan saat cuaca cerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com