Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tips Berkunjung ke Warung Apung Palembang, Hindari Akhir Pekan

Kompas.com - 27/11/2022, 20:33 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

PALEMBANG, KOMPAS.com - Mampir ke warung apung untuk menyantap pempek bisa menjadi pilihan ketika sedang berada di Palembang.

Warung apung ini berlabuh setiap sore di tepi pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), dekat dengan Jembatan Ampera yang ikonik. Menu utamanya adalah pempek, makanan khas Palembang.

"Ada tekwan, model, pempek sate, telor, keriting, kapal selam," kata Cek Merry, salah satu pemilik warung apung di BKB ketika berbincang dengan Tim Merapah Trans-Sumatra 2022 Kompas.com, belum lama ini di Palembang.

Baca juga: Merasakan Sensasi Santap Pempek di Warung Apung Palembang

Seusai berbincang dan mencoba langsung pengalaman makan di warung apung, berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan.

Tips berkunjung ke warung apung Palembang

1. Datang pada hari biasa dan sore hari

Selain warung apung Cek Merry, terdapat beberapa warung apung lain yang juga berlabuh di BKB setiap sore.

Sekitar pukul 15.00, perahu menyeberangi Sungai Musi dari Kampung Tanggo Rajo di Kelurahan 7 Ulu ke BKB.

Baca juga: 6 Area Wisata di Jembatan Ampera Palembang, Mampir Warung Terapung

Menurut Cek Merry, jumlah pengunjung terbanyak biasanya pada akhir pekan.

"(Jumlah pempek per hari) enggak tentu. Sabtu-Minggu agak banyak, seperti semalam. Tergantung cuaca juga," ucap Cek Merry.

Kompas.com menjajal langsung makan di atas warung apung pada hari Minggu sekitar pukul 18.30.

Suasana pelataran BKB begitu ramai, begitu juga pengunjung warung apung ketika kami memasukinya.

Baca juga: Mengintip Pembuatan Pempek Palembang di Kampung Tanggo Rajo

Datang pada hari biasa dan lebih awal, sekitar pukul 16.00, lebih dianjurkan jika ingin menikmati suasana warung apung yang lebih nyaman.

2. Pahami cara pesan dan makan

Ketika memasuki perahu, pengunjung yang pertama kali mampir mungkin akan sedikit bingung. Belum lagi jika suasana warung apung sedang ramai.

Suasana di dalam warung terapung di pelataran Benteng Kuto Besak tepi Sungai Musi, Palembang, Minggu (20/11/2022).KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Suasana di dalam warung terapung di pelataran Benteng Kuto Besak tepi Sungai Musi, Palembang, Minggu (20/11/2022).

Sebagai informasi, ketika memasuki perahu, pengunjung akan ddisuguhkan sebuah meja panjang dengan piring-piring berisi berbagai macam pempek, gorengan, serta berbagai bumbu pelengkap.

Kamu bisa mengambil piring yang juga tersedia di atas meja, kemudian memilih pempek atau makanan lainnya yang diinginkan.

Baca juga: 6 Oleh-oleh Khas Palembang untuk Pencinta Makanan Manis

Lalu, pilih bangku yang tersedia untuk menyantap pempek. Kamu membayar sesuai jumlah dan jenis makanan atau minuman yang dipesan.

 

3. Jangan ragu tanya menu lain

Pengunjung sedang menyantap pempek di warung terapung di pelataran Benteng Kuto Besak tepi Sungai Musi, Palembang, Minggu (20/11/2022).KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Pengunjung sedang menyantap pempek di warung terapung di pelataran Benteng Kuto Besak tepi Sungai Musi, Palembang, Minggu (20/11/2022).

Meski tersedia pempek dan gorengan di meja serta kerupuk yang tergantung, kamu juga bisa memesan menu lainnya.

Saat mampir ke warung apung Cek Merry, kami memesan pempek kapal selam yang ukurannya lebih besar daripada pempek yang dihidangkan di meja.

Baca juga: Stasiun LRT Ampera di Palembang Terapkan Pembayaran Non-tunai

Harganya berbeda. Pempek kecil yang disajikan di atas meja dibanderol Rp 2.000, sementara pempek kapal selam dibanderol Rp 12.000.

Pengunjung yang duduk di sebelah saya juga sempat memesan nasi goreng.

Untuk itu, jangan ragu untuk menanyakan menu lain yang tidak dihindangkan di meja sehingga pengalaman kulineran di Palembang menjadi lebih kaya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com