KOMPAS.com - Thailand kembali menggelar festival monyet di Provinsi Lopburi pada Minggu (27/11/2022) kemarin. Kali ini, festival tahunan tersebut mengambil tema Monkeys Feeding Monkeys.
Melansir dari The Associated Press, tujuan penyelenggaraan festival monyet adalah wujud terima kasih kepada hewan primata itu, karena telah menarik kunjungan wisatawan ke Lopburi.
Baca juga: Thailand Berencana Luncurkan Visa Medis, Biaya Mulai Rp 2 Juta
Dalam festival itu, para sukarelawan menyiapkan makanan untuk monyet di kawasan Tiga Pagoda Kuno atau Ancient Three Pagodas. Monyet pun berpesta dengan beragam sajian makanan tersebut.
Kerumunan monyet berlarian serta melahap makanan yang tersaji itu. Terkadang, monyet-monyet itu berkelahi satu sama lain karena berebut makanan.
Baca juga: Cari Makanan Halal di Thailand, Bisa Pakai 11 Kosakata Ini
Pendiri Festival Monyet Lopburi, Yongyuth Kitwatanusont mengatakan, festival tersebut tidak sekadar memberi makan kepada kerumunan monyet.
Lebih dari itu, Festival Monyet Lopburi merupakan upaya untuk menarik kedatangan wisatawan, baik dalam negeri maupun asing.
“Festival monyet ini adalah acara yang sukses membantu mempromosikan pariwisata Lopburi kepada wisatawan internasional setiap tahunnya,” ujarnya dikutip dari The Associated Press, Senin (28/11/2022).
Baca juga: Thailand Akhiri Darurat Covid-19 Per 30 September 2022, Ini Syarat Masuk ke Sana
Lopburi memang terkenal sebagai kota monyet. Kota yang berada sekitar 150 kilometer di utara Bangkok tersebut memiliki populasi 4.000 ekor monyet, dari sebelumnya 300 ekor.
Monyet dan manusia bisa hidup harmonis di Lopburi. Keharmonisan itu tampak dari tingkah monyet-monyet yang berani mendekati pengunjung.
Bahkan, monyet-monyet itu berani mengambil barang milik pengunjung.
Baca juga: Thailand Bakal Punya Wahana Disney di Asiatique Sungai Chao Praya
“Ada seekor monyet di punggung saya, saat saya mencoba mengambil foto. Monyet itu mengambil kacamata hitam dari wajah saya dan berlari ke atas tiang lampu, kemudian mencoba memakannya,” kata Ayisha Bhatt, seorang guru bahasa Inggris dari California yang bekerja di Thailand.
Namun, sebagian wisatawan memilih untuk berhati-hati dengan kehadiran monyet-monyet tersebut.
“Kita harus berhati-hati dengan mereka, tidak terlalu dekat dengan monyet lebih baik,” kata Carlos Rodway, seorang turis dari Cadiz, Spanyol.
Untuk diketahui, festival monyet ini merupakan salah satu festival unik di dunia. Festival ini sempat vakum selama dua tahun akibat pandemi Covid-19 yang berdampak pada penurunan jumlah wisatawan ke Thailand.
Baca juga: 6 Pilihan Tempat Healing di Thailand, Santai di Pulau Terpencil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram