Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biannual Tourism Forum Bahas Sertifikasi Tenaga Kerja Pariwisata Labuan Bajo

Kompas.com - 29/11/2022, 21:48 WIB
Nansianus Taris,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Biannual Tourism Forum telah digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai Kamis (24/11/2022) hingga Sabtu (26/11/2022), guna membahas sertifikasi tenaga kerja pariwisata di Labuan Bajo.

Acara ini diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata. Tema yang diangkat adalah Peningkatan Kapasitas SDM (sumber daya manusia) Pariwisata dalam Mendukung Program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan (P3TB).

Baca juga:

"Sebagai sebuah industri yang memiliki aktivitas bisnis di dalamnya, pariwisata sangat bergantung pada keberadaan manusia sehingga kesiapan sumber daya manusia berperan sebagai motor penggerak utama kelangsungan industri pariwisata," jelas Direktur Standardisasi Kompetensi Kemenparekraf Titik Lestari, melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (29/10/2022).

"Dengan begitu kompetensi dan kualitas para pelaku pariwisatanya juga perlu terus ditingkatkan," imbuhnya.

Menurutnya, saat ini ada pergeseran tren pola perilaku wisatawan yang mengarah ke quality tourism atau pariwisata berkualitas, yang mana tuntutan wisatawan untuk memperoleh pengalaman saat berwisata juga makin tinggi.

Hal itu, lanjut dia, sangat terkait dengan kesiapan SDM di bidang kepariwisataan sehingga kebutuhan SDM tersertifikasi di bidang kepariwisataan saat ini menjadi salah satu kunci penting, khususnya di Labuan Bajo.

Baca juga:

"Melihat perkembangan pariwisata Labuan Bajo saat ini, sertifikasi menjadi salah satu syarat wajib bagi para tenaga kerja sektor pariwisata, sehingga dapat menjadi jaminan keamanan dan sekaligus sebagai wujud pemenuhan standar kualitas pelayanan bagi wisatawan karena ada jaminan kompetensi dari para pelaku pariwisata," terangTiti.

Foto : Masyarakat dan wisatawan mengikuti Festival Golo Koe lAbuan Bajo, di Waterfront City Labuan Bajo, pada Senin (8/8/2022).Dokumen Panitia Pelaksana Festival Golo Koe Labuan Bajo Foto : Masyarakat dan wisatawan mengikuti Festival Golo Koe lAbuan Bajo, di Waterfront City Labuan Bajo, pada Senin (8/8/2022).

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Barat Pius Baut menyampaikan, selain pembangunan infrastruktur selama tiga tahun terakhir, peningkatan SDM juga perlu digiatkan.

"Selain ketersediaan infrastruktur, bersama-bersama kami terus menggenjot peningkatan SDM yang kompeten melalui berbagai pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat khususnya para pelaku pariwisata," ujar Pius.

Baca juga: 10 Tempat Wisata di Labuan Bajo, Bisa ke Mana Saja?

Ia melanjutkan, sertifikasi pelaku pariwisata menjadi standar kualitas SDM yang terus dikejar pihaknya.

Adapun peningkatan kapasitas SDM ke depannya masih terus menjadi fokus. Oleh sebab itu, kata dia, dibutuhkan berbagai dukungan melalui koordinasi dan kolaborasi lintas instansi di Manggarai Barat, pemerintah pusat, dan swasta.

"Kami harapkan semua pihak bisa melengkapi pemenuhan kebutuhan SDM kepariwisataan tersertifikasi di Labuan Bajo yang bukan hanya dari sisi jumlah, tetapi terutama adalah dari segi kualitas," terangnya.

Baca juga: View Point Parapuar, Lihat 360 Derajat Keindahan Labuan Bajo

Apa itu P3TB?

Ilustrasi Nusa Tenggara Timur - Bukit Cinta, Labuan Bajo.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Nusa Tenggara Timur - Bukit Cinta, Labuan Bajo.

Sebagai informasi, P3TB merupakan program berkelanjutan yang diselenggarakan Kemenparekraf sejak 2019 bekerja sama dengan Bank Dunia.

Program ini meliputi tiga wilayah, yaitu Danau Toba, Borobudur-Prambanan-Yogyakarta, dan Lombok, yang menekankan pada pengembangan SDM dengan fokus terhadap eningkatan partisipasi lokal dalam perekonomian pariwisata.

Pada tahun 2021, cakupan P3TB diperluas dengan penambahan tiga wilayah, yaitu Bromo-Tengger-Semeru (BTS), Labuan bajo, dan Wakatobi. Total cakupan wilayah P3TB saat ini adalah enam wilayah dengan dua Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di dalamnya.

Baca juga:

Terdapat empat bidang pariwisata yang menjadi fokus pembahasan uji kompetensi, dalam rangka menjamin ketersediaan tenaga kerja terampil di sektor pariwisata pada Biannual Tourism Forum tahun ini.

Empat bidang tersebut yaitu sertifikasi SDM bidang Biro Perjalanan Pariwisata, Bidang Kepemanduan, Bidang Hotel dan Restoran, dan Bidang SPA.

Hingga saat ini total target sertifikasi kompetensi di enam wilayah P3TB tahun 2022-2023 sendiri sebanyak 45.000 orang, dengan keterlibatan sebanyak 42,02% perempuan dan 57,98% laki-laki. 

Di Labuan Bajo, berdasarkan Direktorat Standarisasi Kompetensi Kemenparekraf, tercatat 1.600 orang tersertifikasi di empat bidang tersebut dari total target 6.900 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com