Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa yang Membuat Candi Prambanan?

Kompas.com - 30/11/2022, 08:52 WIB
Louis Brighton Putramarvino,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Pendiri Candi Prambanan versi sejarah

Kapan dan siapa pendiri Candi Prambanan masih belum diketahui pasti. Dikutip dari laman Balai Pelestarian Cagar Budaya DIY, informasi yang ada sejauh ini hanya sebatas perkiraan dan interpretasi dari prasasti yang ditemukan.

Salah satu prasasti yang sering dikaitkan dengan pembangunan Candi Prambanan adalah Prasasti Siwagrha, yang menggunakan bahasa Jawa kuno dan berisi peristiwa pada abad ke-IX Masehi. Prasasti ini juga menyebut soal gugusan candi.

Di dalam prasasti tersebut, disebutkan adanya tokoh bernama Jatiningrat yang diidentifikasi sebagai Rakai Pikatan Dyah Saladu. Adapun Rakai Pikatan merupakan raja Kerajaan Mataram Kuno, dilaporkan oleh Kompas.com, Rabu (7/9/2022).

Baca juga:

Pada masa pemerintahannya, terjadi persatuan antara Dinasti Syailendra dan Sanjaya melalui pernikahannya dengan putri Raja Samaratungga bernama Pramodawardhani.

Menurut Prasasti Siwagrha, Rakai Pikatan tengah berperang pada masa itu. Setelah memenangkan perang tersebut, Rakai Pikatan menyerahkan takhtanya kepada Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala.

Baca juga: Resmi, Candi Prambanan dan Borobudur Jadi Tempat Peribadatan Dunia

Selain itu, Rakai Pikatan juga merayakan kemenangannya dengan membangun candi besar yang menjadi Candi Prambanan.

Pembangunan candi tersebut dimulai sekitar tahun 850 Masehi, kemudian diperluas dan dikembangkan lebih jauh pada masa Kerajaan Mataram Kuno oleh Balitung Maha Sambu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com