Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa yang Membuat Candi Prambanan?

Kompas.com - 30/11/2022, 08:52 WIB
Louis Brighton Putramarvino,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.comCandi Prambanan dikenal sebagai kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Lokasinya di perbatasan antara Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah, tepatnya di Dusun Karangasem di Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, DIY.

Candi yang menjadi bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1991 ini dipersembahkan untuk Trimurti atau tiga dewa utama dalam agama Hindu yaitu Brahma, Wisnu, dan Siwa, dilansir dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id.

Baca juga:

Terdapat beragam versi terkait siapa yang membuat Candi Prambanan, di antaranya Bandung Bondowoso dan Rakai Pikatan.

Namun, hingga saat ini, pembuat Candi Prambanan masih belum diketahui secara pasti.

Bandung Bondowoso dan 1.000 candi

Nama Bandung Bondowoso kerap dikaitkan dengan Candi Prambanan. Dilaporkan oleh Kompas.com, Kamis (3/3/2022), konon zaman dahulu terjadi peperangan antara Bandung Bondowoso dan Raja Boko, yang kemudian dimenangkan oleh Bandung Bondowoso.

Setibanya di Kerajaan Boko, dia melihat putri dari Raja Boko, Roro Jonggrang, dan langsung jatuh hati. Untuk mempersunting Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso mendapat dua tantangan yaitu membuat sumur yang sangat dalam dan membangun seribu candi dalam waktu semalam.

Tantangan pertama dipenuhi tanpa masalah. Namun, saat menyelesaikan tantangan kedua, Bandung Bondowoso menggunakan bantuan jin untuk membangun 1.000 candi.

Baca juga:

Kendati demikian, usahanya sia-sia karena ketika mencapai candi ke-999, terdengar suara ayam jago berkokok yang menandakan malam sudah berakhir.

Suara merupakan jebakan dari Roro Jonggrang yang memerintahkan warga untuk membakar kayu sebanyak mungkin dan para perempuan untuk menumbuk lesungnya. Dengan begitu, ayam jago jadi berkokok lebih cepat walau masih tengah malam.

Alhasil, Roro Jonggrang dikutuk oleh Bondowoso menjadi arca sebagai pengganti candi ke-1.000.

Pendiri Candi Prambanan versi sejarah

Ilustrasi Candi Prambanan.SHUTTERSTOCK/WINDU_DOLAN Ilustrasi Candi Prambanan.

Kapan dan siapa pendiri Candi Prambanan masih belum diketahui pasti. Dikutip dari laman Balai Pelestarian Cagar Budaya DIY, informasi yang ada sejauh ini hanya sebatas perkiraan dan interpretasi dari prasasti yang ditemukan.

Salah satu prasasti yang sering dikaitkan dengan pembangunan Candi Prambanan adalah Prasasti Siwagrha, yang menggunakan bahasa Jawa kuno dan berisi peristiwa pada abad ke-IX Masehi. Prasasti ini juga menyebut soal gugusan candi.

Di dalam prasasti tersebut, disebutkan adanya tokoh bernama Jatiningrat yang diidentifikasi sebagai Rakai Pikatan Dyah Saladu. Adapun Rakai Pikatan merupakan raja Kerajaan Mataram Kuno, dilaporkan oleh Kompas.com, Rabu (7/9/2022).

Baca juga:

Pada masa pemerintahannya, terjadi persatuan antara Dinasti Syailendra dan Sanjaya melalui pernikahannya dengan putri Raja Samaratungga bernama Pramodawardhani.

Menurut Prasasti Siwagrha, Rakai Pikatan tengah berperang pada masa itu. Setelah memenangkan perang tersebut, Rakai Pikatan menyerahkan takhtanya kepada Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala.

Baca juga: Resmi, Candi Prambanan dan Borobudur Jadi Tempat Peribadatan Dunia

Selain itu, Rakai Pikatan juga merayakan kemenangannya dengan membangun candi besar yang menjadi Candi Prambanan.

Pembangunan candi tersebut dimulai sekitar tahun 850 Masehi, kemudian diperluas dan dikembangkan lebih jauh pada masa Kerajaan Mataram Kuno oleh Balitung Maha Sambu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com