KOMPAS.com - Keliling kawasan wisata Kayutangan Heritage nantinya kini bisa dilakukan secara virtual.
Sebab, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) kini tengah mengembangkan aplikasi Metaverse atau dunia virtual untuk menunjang pariwisata di Kota Malang.
Baca juga: 12 Spot Foto Retro di Kampoeng Heritage Kajoetangan Malang
Aplikasi yang masih dibuat prototipe tersebut bernama Metantara atau singkatan dari Metaverse Urban Historic Area.
Untuk saat ini, pengguna aplikasi baru dapat melihat kawasan Kayutangan Heritage menyerupai secara nyata.
Pengembangan aplikasi itu bekerjasama dengan perusahaan yang berkantor di Singapura yakni FX Media.
"Harapannya aplikasi ini kedepannya mampu dimanfaatkan bertujuan untuk virtual tourism, bekerjasama juga dengan pemerintah untuk mengawal pengelolaan aplikasi ini," kata penggagas aplikasi, Herry Santosa pada Rabu (30/11/2022).
Baca juga: 5 Aktivitas di Kampoeng Heritage Kajoetangan, Bisa Beli Barang Antik
Ia berharap, aplikasi ini bisa segera digunakan oleh masyarakat umum sembari menjaring masukan atau komitmen dari seluruh masyarakat yang ada di koridor Kayutangan.
"Hari ini kami nyatakan sebagai soft launching, sehingga kita harapkan bisa langsung dipergunakan oleh masyarakat. Targetnya tahun 2023 bisa launching," katanya.
Ketua Pokdarwis Kampung Kayutangan Heritage, Mila Kurniawati mendukung adanya pengembangan aplikasi tersebut.
Ia berharap, adanya sentuhan digital dalam pengembangan Kampung Heritage Kayutangan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan.
Baca juga: Menyusuri Kampoeng Heritage Kajoetangan, Wisata Tempo Dulu di Malang
"Kami berharap ini secara keseluruhan, tidak hanya menampilkan sepanjang koridor Kayutangan saja, tetapi juga bisa masuk ke dalam area kampung. Sehingga masyarakat dapat mengenal banyak sisi," katanya.
Herry berharap, ke depannya dapat bekerja sama dengan Pemerintah Kota Malang guna menyiapkan regulasi dan penerapannya untuk masyarakat.
Terutama untuk kepentingan e-commerce dalam dunia usaha, seperti UMKM dan lainnya.
Baca juga: 32 Tempat Wisata Malang Raya, Banyak Tempat Bernuansa Alam
Pria yang juga Wakil Dekan III FTP UB ini mengungkapkan, perlu pula ada kerja sama dengan perbankan untuk mewujudkan transaksi virtual pada aplikasi tersebut.
Hal ini untuk meningkatkan potensi perekonomian terutama pelaku UMKM di Kayutangan Heritage.
"Itu sangat penting dalam pengembangan e-commerce yang akan mewujudkan virtual transaksi dalam metaverse Kayutangan," katanya.
View this post on Instagram
Adapun pengembangan Metaverse ini juga melibatkan 16 mahasiswa FT UB yang telah melakukan magang dengan FX Media.
Baca juga: 10 Wisata Alam di Malang, dari Air Terjun, Bukit, hingga Pantai
"Teman-teman mahasiswa ini magang dalam program merdeka belajar kampus merdeka dengan total 20 SKS, untuk mengembangkan metaverse kayutangan ini," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.