Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 01/12/2022, 16:32 WIB

KOMPAS.com - Swiss adalah negara federal berisi 26 canton (seperti provinsi) yang ada di Eropa Tengah. Negara ini dikenal salah satunya untuk destinasi liburan musim dingin.

Hal ini wajar lantaran 60 persen atau sebagian besar wilayah Swiss merupakan bagian dari Pegunungan Alpen.

Lantaran berada di dataran tinggi, pegunungan Alpen memiliki curah hujan tinggi dan salju abadi. Di atas 3.000 mdpl, terdapat salju abadi yang menyelimuti pegunungan Alpen dan sifatnya permanen. 

Baca juga:

Marketing Representative Switzerland Tourism Vidia Panna mengatakan, Swiss sejak dulu identik dengan salju dan dikenal menjadi incaran wisatawan dari berbagai dunia, terutama penyuka olahraga es.

"Sejak 1864, Swiss telah menjadi tuan rumah untuk berbagai snow sports (olahraga salju). Sehingga, kami juga telah berpengalaman menyajikan aktivitas berbasis salju," ujar Vidia dalam webinar, Rabu (30/11/2022).

Aktivitas wisata di Swiss saat musim dingin

Turis Indonesia menaiki eskalator kabel di Pegunungan Alpen di sisi Les Avanchers, Valmorel, Perancis, Senin (9/4/2018). Pegunungan Alpen di sisi Les Avanchers merupakan salah satu tempat bermain ski untuk pemula.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Turis Indonesia menaiki eskalator kabel di Pegunungan Alpen di sisi Les Avanchers, Valmorel, Perancis, Senin (9/4/2018). Pegunungan Alpen di sisi Les Avanchers merupakan salah satu tempat bermain ski untuk pemula.

Ia mengatakan, salah satu kegiatan yang tidak boleh dilewatkan saat datang ke Swiss di kala musim dingin adalah bermain ski.

Selain itu, wisatawan juga bisa melakukan aktivitas lainnya seperti bermain salju, snowshoeing, hingga sledding.

Baca juga: 6 Tips Wisata ke Swiss, dari Cara Bikin Visa sampai Bujet Wisata

Lebih lanjut, Vidia menjelaskan bahwa Swiss menawarkan banyak tempat untuk wisata ski.

Para pemula tidak perlu khawatir karena terdapat 172 sekolah ski atau tempat kursus yang bisa didatangi. 

Di sana, para instruktur siap mengajarkan mulai teknik dasar ski.

"Di beberapa resor juga menyediakan video perkenalan kepada ski, seperti apa, baru turis bisa mencoba bermain ski," kata Director Southeast Asia Switzerland Tourism Batiste Pilet. 

Lebih lanjut, katanya, lanskap Swiss berupa pegunungan dengan lereng panjang dan alami akan menciptakan pengalaman berbeda dari tempat lainnya. 

Baca juga: 10 Alasan Wajib Coba Liburan ke Swiss Saat Musim Dingin

Namun, kata Vidia, bagi wisatawan yang hanya ingin bersantai menikmati keindahan musim dingin dan tidak terlalu suka bergerak, bisa melakukan beragam aktivitas yang tidak kalah menarik.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Ini mulai dari berendam di pemandian air panas, berfoto di foto Instagramable, mencoba kuliner di restoran, serta pelayanan lain di resor-resor yang memberikan fasilitas kebugaran dan spa.

"Swiss punya jembatan dan fasilitas lain, yang bisa dikunjungi untuk melihat langsung pemandangan indah di depan mata, sambil foto-foto dengan latar belakang yang cantik untuk Instagram," ujar Vidia. 

Ilustrasi kereta - Kereta Bernina Express di Swiss.https://www.myswitzerland.com/ Ilustrasi kereta - Kereta Bernina Express di Swiss.

Selain itu, kata dia, cara menikmati keindahan Swiss saat musim dingin bisa juga didapatkan dengan berkeliling naik kereta api. 

"Transportasi publik di Swiss bisa diandalkan, aman, dan dapat menjangkau banyak tempat termasuk pegunungan," ungkapnya. 

Ia juga merekomendasikan agar wisatawan memakai Swiss Travel Pass, kartu yang bisa digunakan untuk naik kereta api, kapal, hingga bus di Swiss.

Baca juga:

Rekomendasi kuliner di Swiss

Liburan musim dingin di Swiss juga rasanya belum lengkap bila tak mencicipi kuliner khas negara tersebut, di antaranya keju dan cokelat. Seperti rekomendasi Batiste Pilet, misalnya, wisatawan harus mencoba menu cheese fondue.

Restoran dengan pemandangan Pegunungan Alpen di Badrutt Palace, St. Moritz, Swiss. Kompas.com/Silvita Agmasari Restoran dengan pemandangan Pegunungan Alpen di Badrutt Palace, St. Moritz, Swiss.

"Kalian harus mencoba cheese fondue yang paling ikonik. Makanan ini cocok dinikmati untuk makan siang saat musim dingin," tuturnya. 

Dikutip dari Kompas.com (30/3/2022), fondue di Swiss merujuk pada hidangan keju lokal asli Swiss yang dilelehkan dalam sebuah panci besi. Panci tersebut disajikan satu set dengan alat masak yang menyerupai kompor.

Fondue klasik di Swiss menyajikan kentang mini rebus dan potongan roti. Ada alat fondue khusus seperti garpu berukuran panjang, untuk menusuk bahan makanan dan dicelup ke fondue atau keju yang sudah dilelehkan. 

Baca juga: 6 Aktivitas Wisata di Swiss untuk Keluarga Saat Musim Semi

Sementara itu, Vidia menambahkan, rekomendasi kuliner yang harus dicoba wisatawan adalah cokelat Swiss.

"Cokelat di Swiss memiliki lebih banyak variasi daripada di Asia Tenggara jadi harus dicoba," kata Vidia. 

Ia menuturkan, wisatawan bisa menikmati gastronomi atau kuliner khas Swiss lainnya di berbagai restoran di atas ketinggian pegunungan.

 

Baca juga: 6 Tips Wisata ke Swiss, dari Cara Bikin Visa sampai Bujet Wisata

Sehingga, mereka bisa menikmati pemandangan pegunungan hingga 360 derajat sambil menyantap hidangan yang disajikan. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Promo 10.920 Tiket Kereta Api, Ini Daftar Rutenya

Promo 10.920 Tiket Kereta Api, Ini Daftar Rutenya

Travel Update
6 Hotel Dekat Sarinah, Bisa Jalan Kaki

6 Hotel Dekat Sarinah, Bisa Jalan Kaki

Hotel Story
13 Tempat Ngaburit Murah Meriah Jakarta Selatan, Bisa Piknik di Taman

13 Tempat Ngaburit Murah Meriah Jakarta Selatan, Bisa Piknik di Taman

Jalan Jalan
Kotabaru Dikembangkan Jadi Wisata Malam Yogyakarta, Bakal Banyak Event

Kotabaru Dikembangkan Jadi Wisata Malam Yogyakarta, Bakal Banyak Event

Jalan Jalan
5 Aktivitas di Museum Basoeki Abdullah, Lihat Karya dan Koleksi Pribadi Sang Pelukis

5 Aktivitas di Museum Basoeki Abdullah, Lihat Karya dan Koleksi Pribadi Sang Pelukis

Travel Tips
Pengalaman Jelajah TMII, Masuk Taman Burung hingga Naik Menara Pandang

Pengalaman Jelajah TMII, Masuk Taman Burung hingga Naik Menara Pandang

Jalan Jalan
6 Tips Datang ke Museum Basoeki Abdullah, Bawa Uang Tunai

6 Tips Datang ke Museum Basoeki Abdullah, Bawa Uang Tunai

Travel Tips
13 Tempat Ngabuburit Murah Meriah di Jakarta Pusat 

13 Tempat Ngabuburit Murah Meriah di Jakarta Pusat 

Jalan Jalan
Kronologi AC Pesawat Super Air Jet Rute Bali-Jakarta Mati, Ada Turis Asing sampai Tergeletak

Kronologi AC Pesawat Super Air Jet Rute Bali-Jakarta Mati, Ada Turis Asing sampai Tergeletak

Travel Update
Pendakian Gunung Slamet via Bambangan Ditutup Selama Ramadhan 2023

Pendakian Gunung Slamet via Bambangan Ditutup Selama Ramadhan 2023

Travel Update
Tarawih Perdana di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Pemeriksaan Keamanan hingga 2 Lapis

Tarawih Perdana di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Pemeriksaan Keamanan hingga 2 Lapis

Travel Update
Tradisi Padusan Usai Pandemi, Umbul Manten di Klaten Kembali Dipadati Ribuan Pengunjung

Tradisi Padusan Usai Pandemi, Umbul Manten di Klaten Kembali Dipadati Ribuan Pengunjung

Travel Update
Panduan Lengkap Terbaru Berwisata ke TMII

Panduan Lengkap Terbaru Berwisata ke TMII

Travel Tips
Padusan, Tradisi Menyucikan Diri Jelang Puasa di Masyarakat Jawa

Padusan, Tradisi Menyucikan Diri Jelang Puasa di Masyarakat Jawa

Travel Update
Lindungi Bali dari Ancaman 'Overtourism'

Lindungi Bali dari Ancaman "Overtourism"

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+