KOMPAS.com - Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB) populer sebagai obyek wisata yang memiliki pemandangan pantai indah.
Namun, faktanya saat berwisata ke Lombok wisatawan tidak hanya bisa menjelajah wisata pantai, tapi juga area daratan.
Beberapa desa di Lombok menawarkan wisata kuliner dan keindahan alam yang sayang untuk dilewatkan.
Baca juga: 6 Wisata Pantai Lombok Barat, Ada Pantai dengan Air Terjun
Kompas.com bersama sejumlah media massa lainnya sempat berkunjung Lombok selama tiga hari dua malam. Di sana kami mampir ke salah satu desa wisata, kemudian melanjutkan perjalanan ke Gili Trawangan.
Berikut ini adalah itenarary atau rencana perjalanan menjelajah wisata daratan dan laut Lombok.
Setelah mendarat di Bandara Internasional Lombok, perjalanan dimulai menuju ke sebuah kawasan bernama Pasar Pancingan.
Pasar Pancingan merupakan salah satu kawasan yang ada di Desa Wisata Hijau Bilebante, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Perjalanan ke Pasar Panciangan menempuh jarak sekitar 25 kilometer dengan mengendarai bus sekitar 45 menit.
Baca juga: 5 Pilihan Hotel di Lombok, Dekat Sirkuit Mandalika
Wisatawan yang datang ke Pasar Pancingan bisa mencoba pengalaman begibung, yaitu tradisi makan bersama di dalam gerabah rotan (dulang) khas Desa Bilebante.
Di dalam satu dulang disajikan nasi dan enam jenis lauk untuk dua orang. Ada ayam merangkat, ares, tortila, ikan bakar sambal terasi, sate pusut, dan urap urap.
Begibung dilakukan di sebuah pondok bambu terbuka dekat area kolam ikan dan persawahan.
Kegiatan begibung ini cocok dilakukan pada siang hingga sore hari karena wisatawan masih bisa menikmati semilir angin dan udara yang sejuk.
Baca juga: 5 Wisata Alam di Lombok Barat, Puas Nikmati Hutan hingga Air Terjun
Usai begibung dan beristirahat sejenak sembari menikmati suasana alam, perjalanan kami lanjutkan dengan berkeliling Desa Bilebate menggunakan sepeda.
Di Pasar Pancingan penduduk juga menyediakan sepeda yang bisa disewa untuk berkeliling Desa Bilebante.
Di sana, kita bisa bersepeda santai di antara pematang sawah dan kebun warga setempat.
Jangan lupakan topi bundar berbahan jerami untuk melindungi kepala dari terik matahari.
Baca juga: Itinerary 3 Hari 2 Malam di Lombok, Wisata Budaya hingga Alam bak Surga
Jalanan di Desa Bilebante tidak sepenuhnya dijajaki aspal, ada beberapa area yang masih ditumpuhi rumput. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan celana panjang supaya kegiatan bersepeda lebih nyaman.
Butuh waktu sekitar 30 menit untuk berkeliling ke beberapa area di Desa Bilebante.
Mengayuh sepeda dengan pemandangan sawah sejauh mata memandang sepertinya bisa menjadi pilihan yang pas untuk menyegarkan pandangan.