Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tips Bikin Visa Schengen, Jangan Beri Itinerary Fiktif

Kompas.com - 02/12/2022, 16:31 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

 

2. Jangan berikan itinerary fiktif

Pengurusan visa Schengen bisa dilakukan secara mandiri, maupun melalui agen perjalanan.

Bila ingin mengurus visa lewat agen perjalanan, Ricky Hilton mengingatkan agar masyarakat tidak memberikan itinerary fiktif kepada pihak agen perjalanan.

Baca juga: Apa Itu Paspor Elektronik Polikarbonat dan Berapa Biayanya?

Sebab, hal ini bisa berdampak pada penolakan visa, serta rusaknya hubungan kerja sama antar agen perjalanan dengan kedutaan negara-negara Schengen di Indonesia.

"Jadi kami sangat menghindari pengiriman dokumen dengan data yang tidak akurat," ujar Ricky.

3. Ajukan minimal tiga bulan sebelum keberangkatan

Lama waktu yang diperlukan untuk mengurus visa dari proses pendaftaran hingga selesai bisa beragam, tergantung kedutaan masing-masing negara.

Misalnya untuk visa Schengen Austria, bisa jadi dalam waktu sekitar 15 hari atau lebih.

"Lama jadinya untuk visa Austria itu sekitar 15 hari, tapi bisa lebih lama karena tergantung keputusan kedutaan," terang Hansen.

Baca juga: Tips Wawancara dan Foto saat Membuat Paspor, Jangan Pakai Baju Putih!

Apalagi, menurut call center VFS Global Hendry, pengajuan visa ke negara Schengen termasuk Austria, sangat tinggi.

"Jadi dikhawatirkan aktivasi visa bisa lebih dari 15 hari. Kami mendapat informasi, untuk janji temu pengajuan visa ke Austria sampai akhir tahun ini sudah penuh," ujar Hendry.

Untuk itu, jika memohonkan visa melalui agen perjalanan, usahakan memberi jarak waktu lebih lama sebelum keberangkatan. Misalnya, enam bulan.

Baca juga: Berapa Umur yang Tepat untuk Membuat Paspor? Ini Ketentuannya

Sebab, sesi paling lama adalah ketika menentukan janji temu tersedia dengan kedutaan yang bersangkutan.

"Kami memiliki campaign "booking jauh hari bikin tenang di hati", tentu saja booking visa dari enam bulan sebelum keberangkatan kami rekomendasikan untuk persiapan yang lebih baik," pungkas Ricky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com