Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/12/2022, 07:07 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika singgah ke belakang gereja Katedral Jakarta, di kawasan Jakarta Pusat, kamu bisa menemukan sebuah museum yang menyimpan sekitar 400 koleksi benda-benda liturgi umat katolik di Indonesia, khususnya DKI Jakarta.

Museum Katedral namanya, yang diresmikan sejak 28 April 1991. Hingga kini, museum ini terbuka bagi siapa saja yang ingin mengunjunginya, baik umat katolik maupun agama lain.

"Museum ini diresmikan pada 28 April 1991 dan sejak itu memang dibuka untuk umum, tanpa biaya masuk," kata Kepala Museum sekaligus Humas Gereja Katedral dan Keuskupan Agung Jakarta Susyana Suwadie kepada Kompas.com, Jumat (2/12/2022) di Jakarta Pusat.

Baca juga: 6 Museum di Kota Tua Jakarta dan Harga Tiket Masuk

Adapun sejumlah koleksi ikonis dari Museum Katedral, di antaranya benda-benda suci (relikwi) peninggalan para tokoh suci yang mati martir, seperti potongan tulang yang ada dalam kotak timah hitam, serta potongan relikwi lainnya dalam liontin.

Lalu ada pula Monstrans, yaitu salah satu alat liturgi yang dipakai dalam misa khusus, penghormatan sakramen maha kudus, yang dibuat pada tahun 1700-an.

Kemudian ada beberapa koper kuno milik misionaris pada zaman dahulu, hingga buku-buku tua serta beberapa benda kenang-kenangan yang diberikan Paus Paulus ke-6 dan Paus Johanes Paulus ke-II, saat berkunjung ke Indonesia, dari Vatikan.

Aturan masuk dan jam buka Museum Katedral

Sempat tutup sejak tahun 2020 lalu akibat pandemi Covid-19, museum kembali dibuka pada 5 Juli 2022 dengan pembatasan jumlah pengunjung per satu waktu.

"Karena pandemi, jumlah pengunjung dibatasi 25 orang saja dalam satu waktu kunjungan, demi protokol kesehatan. Karena ruangan museum kan sirkulasi udaranya menggunakan pendingin ruangan," tutur Susy.

Selain itu, pengunjung juga dilarang untuk menyentuh benda-benda koleksi, termasuk etalase di ruangan.

Baca juga: Garuda Indonesia Buka Kembali Rute Jakarta-Melbourne PP

Bila ingin mengambil gambar, tidak diperkenankan menggunakan flash (cahaya kilat) dari ponsel dan kamera.

"karena memang benda-benda yang sudah tua usianya itu bisa dijaga dengan tidak menggunakan flash," kata Susy.

Ibadah Misa dalam peringatan Kenaikan Isa Almasih oleh ribuan umat, berlangsung khidmat di Gereja Katedral Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (26/5/2022)Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI Ibadah Misa dalam peringatan Kenaikan Isa Almasih oleh ribuan umat, berlangsung khidmat di Gereja Katedral Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (26/5/2022)

Lalu untuk jam buka, Museum Katedral Jakarta buka setiap hari kecuali Senin dan hari libur nasional.

Pada hari Selasa sampai Sabtu, museum buka mulai pukul 10.00-16.00 WIB. Sedangkan pada Hari Minggu, museum akan buka mulai pukul 12.30-16.00 WIB.

Baca juga: 6 Museum di Kota Tua Jakarta dan Harga Tiket Masuk

Susy juga menyampaikan bahwa menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, museum akan ditutup sementara waktu.

"Jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, kemungkinan museum akan kita tutup dari minggu kedua Desember ini, sampai perkiraan buka mungkin pada minggu kedua Januari tahun depan," ujar dia.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com