Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 05/12/2022, 11:13 WIB

Lalu, ada pula Zona Gereja Bawah Tanah yang mengisahkan masa sebelum ada gembala atau pemimpin jemaat, sehingga ibadah dilakukan sembunyi-sembunyi dari Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) yang berkuasa saat itu.

Dijelaskan bahwa perusahaan dagang Belanda ini membawa agama Protestan dan menekan penyebaran agama katolik, serta melarang adanya kegiatan ibadah umat katolik di seluruh daerah kekuasaannya.

Melangkah sedikit, pengunjung akan memasuki Zona Prefektorat, Vikariat dan Episkopat. Terdapat foto para pemimpin dari ketiga periode tersebut dengan sekilas latar belakang kehidupan masing-masing tokoh.

Lalu ada Zona Koleksi Katedral, yang menceritakan khusus pendirian Gereja Katedral Jakarta pada 121 tahun lalu, mulai dari sejarahnya, buku baptis pertama para umat, hingga buku pemberkatan pernikahan pertama.

Baca juga: Chillax Sudirman, Tempat Nongkrong Baru di Jakarta Selatan

Kemudian ada Ruang Mini Teater berkapasitas 40 orang, untuk melihat film-film rohani terkait agama katolik. 

Namun untuk saat ini audio teater masih dalam proses perbaikan, sehingga pemutaran film dihentikan sementara waktu.

Relikwi berupa potongan tulang tokoh suci yang mati martir

Naik ke lantai dua, pengunjung akan menemukan ruang Zona Masa Lalu dalam Pustaka yang memamerkan koleksi buku-buku tua dan benda seputar paduan suara tertua di Katedral Jakarta.

Beberapa pengunjung Museum Katedral Jakarta, pada Jumat (2/12/2022).Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Beberapa pengunjung Museum Katedral Jakarta, pada Jumat (2/12/2022).

Paduan Suara Sesilia, namanya, mereka bernyanyi saat pemberkatan Katedral Jakarta pada tanggal 21 April 1901.

Kemudian, memasuki ruang Zona Kemartiran, ini cukup menarik, sebab pengunjung bisa melihat beragam benda suci (relikwi) peninggalan orang-orang suci yang mati martir atau orang yang mati dalam memperjuangkan kebenaran agama.

Ada yang dalam bentuk potongan tulang sebagai relikwi tingkat satu. Kemudian ada pula dari potongan benda-benda yang sering dikenakan para tokoh suci ini yang disebut relikwi tingkat dua, ditaruh dalam liontin.

Relikwi dalam liontin yang berisi beberapa potongan benda suci peninggalan para tokoh suci yang mati martir, salah satunya adalah potongan tulang dari tokoh bernama Santo Petrus.Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Relikwi dalam liontin yang berisi beberapa potongan benda suci peninggalan para tokoh suci yang mati martir, salah satunya adalah potongan tulang dari tokoh bernama Santo Petrus.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+