Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Punya 238 Desa Wisata, Terbanyak di Buleleng

Kompas.com - 07/12/2022, 14:57 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Provinsi Bali memiliki sedikitnya 238 desa wisata. Jumlahnya meningkat selama pandemi Covid-19.

Dikutip dari Tribun Bali, jumlah desa wisata terbanyak ada di Kabupaten Buleleng dengan 75 desa, sementara di Tabanan 25 desa, Badung 17 desa, Gianyar 32 desa, Klungkung 19 desa, Bangli 31 desa, Karangasem 26 desa, Denpasar enam desa, dan Jembrana tujuh desa.

Di antara jumlah tersebut, sebanyak 101 merupakan desa wisata kategori rintisa, 107 merupakan desa kategori berkembang, 27 merupakan desa kategori maju, dan baru tiga desa yang masuk kategori mandiri.

Baca juga: 15 Wisata Ubud Bali dan Sekitarnya, Kaya Akan Budaya dan Alam

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun mengatakan, tidak semua desa bisa dikembangkan menjadi desa wisata.

Diperlukan kajian terlebih dahulu, misalnya bersama pihak kampus atau tokoh masyarakat, untuk memastikan kekuatan dan kelemahan sebuah desa untuk menjadi desa wisata. Hasilnya akan didiskusikan bersama masyarakat setempat, sebelum diajukan surat keputusan kepada bupati.

"Nanti kan tim dari bupati turun, bagaimana nanti kajiannya sehingga kami dari provinsi membantu untuk mempromosikan juga potensi apa yang ada di sana," ujar Tjok Bagus, seperti dikutip dari Tribun Bali, Rabu (7/12/2022).

Baca juga: 54 Tempat Wisata di Bali Tengah, Banyak Destinasi Alam Terbuka

Di setiap desa wisata, lanjut dia, harus memiliki keunikan tersendiri untuk mengundang wisatawan berkunjung.

Tidak semua desa harus memiliki homestay terlebih dahulu untuk dapat menjadi desa wisata. Hal itu akan dikembangkan seiring dengan turunnya SK dari bupati.

"Biar tidak salah konsepnya dan tidak semua desa wisata harus ada homestay-nya. Yang sudah ada akan kami gali, sebagian kamar yang ada kami manfaatkan untuk homestay," tuturnya.

Baca juga: 30 Tempat Wisata di Bali Barat, Jelajahi Pantai yang Masih Asri

Desa wisata terkenal di Bali

Aktivitas di Desa Wisata Undisan di Kabupaten Bangli, salah satu desa wisata yang masuk 50 besar ADWI 2022.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Aktivitas di Desa Wisata Undisan di Kabupaten Bangli, salah satu desa wisata yang masuk 50 besar ADWI 2022.

Di antara ratusan desa wisata di Bali, beberapa di antaranya sudah populer di kalangan wisatawan. Bahkan, ada desa wisata yang sudah mendunia, seperti Desa Wisata Penglipuran.

Ada pula dua desa wisata di Bali yang masuk ke dalam daftar 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 (ADWI 2022).

Baca juga: 9 Tempat Wisata di Kuta Selatan Bali, Bisa Jalan di Bawah Laut

Berikut sejumlah desa wisata terkenal di Bali yang dapat dikunjungi:

1. Desa Penglipuran

Desa yang berada di Kelurahan Kubu, Kabupaten Bangli ini memiliki suasana yang tenang dan asri.

Dikutip dari Kompas.com (12/9/2020), bentuk bangunan setiap rumah di salah satu desa terbersih di dunia ini tampak seragam dan saling terhubung melalui lorong jalan yang menjadi perhatian para wisatawan. Hal itu menandandakan kehidupan yang harmonis dan berdampingan di antara masyarakat.

Pengunjung yang datang bisa mempelajari aturan adat dan tradisi unik yang dilakukan masyarakat setempat.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

2. Desa Tigawasa

Desa yang berada di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini terletak di ketinggian sekitar 500-700 meter dari permukaan laut, sehingga memiliki udara yang sejuk serta pemandangan alam yang asri.

Baca juga: 5 Tips Nonton Tari Kecak di Uluwatu Bali, Beli Tiket Online

Desa ini merupakan salah satu desa tua di Buleleng. Salah satu tradisi unik di desa ini adalah tidak adanya pembakaran mayat dalam Upacara Ngaben, melainkan mayat akan dikubur dan dibungkus menggunakan kain batik.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com