Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/12/2022, 21:01 WIB
Nansianus Taris,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Komunikasi yang efektif penting untuk kenyamanan wisatawan, termasuk di destinasi wisata Labuan Bajo.

Oleh karena itu, sebanyak 50 pelaku wisata di Labuan Bajo mengikuti pelatihan komunikasi efektif.

Para peserta itu mengikuti kegiatan selama dua hari, sejak 6 hingga 7 Desember 2022. Peserta yang mengikuti kegiatan itu dari desa wisata, hotel, dan masyarakat lokal yang bergerak dalam industri pariwisata.

Baca juga: Puncak Waringin Labuan Bajo Segera Buka, Dikelola Pemda Manggarai Barat

Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Manggarai Barat Pius Baut mengapresiasi pelatihan komunikasi efektif dari Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali tersebut.

"Saya sangat senang, karena baru kali ada lembaga yang melatih itu bagi pelaku pariwisata di Labuan Bajo. Itu masalah serius," kata dia kepada Kompas.com di Labuan Bajo, Selasa (6/12/2022).

Pentingnya komunikasi kepada wisatawan

Pius menjelaskan, komunikasi efektif sangat dibutuhkan, demi pengembangan industri pariwisata di Labuan Bajo.

"Persoalan komunikasi harus dibenahi. Kadang dianggap sepele, tetapi sangat penting, terlebih di industri pariwisata yang mengedepankan hospitality. Bayangkan, salah komunikasi, tamu langsung cari hotel lain," ujar dia.

Pemerintah, sambung Pius, sangat bersyukur karena para pemateri merupakan orang yang berkompeten dalam bidang komunikasi, sehingga para pelaku pariwisata usai kegiatan dapat berbenah dan mengubah gaya komunikasi yang lebih efektif terhadap wisatawan.

Ia pun berharap kegiatan seperti itu terus berlanjut. Apalagi penyelenggara adalah lembaga pendidikan.

Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Kunjungan Wisata di Labuan Bajo Turun

Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (Ka P3M) Poltekpar Bali I Gusti Ngurah Agung Suprastayasa mengatakan, komunikasi merupakan kompetensi yang dibutuhkan para pelaku pariwisata.

"Komunikasi sangat penting karena dengan itu, pihak lain mengerti dan memahami kita dan sebaliknya baik bahasa verbal dan bahasa tubuh," tutur dia.

Ia melanjutkan, komunikasi yang dianggap biasa di suatu masyarakat, belum tentu diterima di masyarakat lain. Terlebih, ada banyak budaya di dunia.

Labuan Bajo menjadi salah satu destinasi yang banyak dikunjungi oleh wisatawan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Dok. Kemenparekraf Labuan Bajo menjadi salah satu destinasi yang banyak dikunjungi oleh wisatawan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara.

"Contohnya orang dari luar atau tamu baru ketemu tanya nama, sudah nikah atau belum umur berapa. Nah, hal ini tidak biasa bagi mereka, sedangkan di kita itu menunjukkan keakraban," tutur Agung.

Ia berharap, kegiatan bisa berdampak pada ndustri pariwisata di Labuan Bajo semakin berkembang dengan baik.

Baca juga: Berburu Sunset di Puncak Watu Api Labuan Bajo

Menurut Agung, industri pariwisata harus profesional, satu halnya yakni komunikasi. Komunikasi akhirnya pada pelayanan prima. Itu juga membutuhkan waktu dan usaha yang terus menerus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com