KOMPAS.com - Museum Katedral Jakarta sudah dibuka kembali pada 5 Juli 2022 lalu, sejak penutupan sementara tahun 2020 akibat merebaknya pandemi Covid-19.
Museum ini bisa dikunjungi oleh siapa pun baik umat katolik atau agama lainnya, tanpa dikenakan biaya.
"Sejak diresmikan pada 28 April 1991, museum memang dibuka untuk umum, tanpa biaya masuk," kata Kepala Museum Katedral Jakarta sekaligus Humas Gereja Katedral dan Keuskupan Agung Jakarta Susyana Suwadie kepada Kompas.com, Jumat (2/12/2022).
Baca juga:
Museum yang berada persis di belakang gereja Katedral Jakarta, Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat itu menyimpan ratusan koleksi yang menjadi saksi masuknya agama Katolik Roma ke Tanah Air.
Beberapa koleksi ikonik di antaranya ada koper-koper kuno milik misionaris saat menyebarkan agama katolik, aneka koleksi buku tua, dan arsip paduan suara yang pertama kali bernyanyi di gereja ini pada tahun 1901.
Selain itu, pada lantai dua, pengunjung bisa melihat beragam benda suci (relikwi) peninggalan orang-orang suci yang mati martir atau orang yang mati dalam memperjuangkan kebenaran agama.
Benda suci ini ada yang dalam bentuk potongan tulang sebagai relikwi tingkat satu.
Baca juga: Serba-serbi Jelang Natal 2022 di Gereja Katedral Jakarta, Jemaat Bisa Parkir di Masjid Istiqlal
"Itu kotak timah hitam, isinya potongan tulang milik para martir, namanya Santo Petrus dan itu sempat ditanam di bawah altar gereja pertama Katedral," tutur Susy.
Ada pula dari potongan benda sehari-hari yang sering dikenakan para tokoh suci, seperti potongan baju yang ditaruh dalam liontin, disebut sebagai relikwi tingkat dua.
Museum Katedral berada persis di belakang Gereja Katedral Jakarta. Sedangkan gereja Katedral lokasinya persis di seberang Masjid Istiqlal, dan berjarak sekitar 600 meter saja dari Stasiun Juanda.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.