Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Tiket Pesawat Australia-Bali Ludes hingga Februari 2023

Kompas.com - 13/12/2022, 06:03 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengklaim pesanan tiket pesawat rute Australia-Bali sudah penuh dipesan hingga Februari 2023.

Ia menyebutkan bahwa kapastias penerbangan yang ada belum cukup untuk menampung tingginya lonjakan penumpang dari Negeri Kanguru itu.

"Kapasitas penerbangannya belum cukup sehingga lonjakan penumpang ini belum bisa tertampung. Padahal (wisatawan) Australia ini memiliki keinginan yang sangat tinggi untuk berwisata di Indonesia, terutama Bali," ujar Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing secara hybrid, Senin (12/12/2022).

Baca juga:

Rencana penambahan penerbangan

Sejalan dengan tingginya permintaan ini, Sandi mengungkapkan rencana tambahan dua penerbangan yang melayani rute Melbourne-Denpasar.

"Akan ada dua penerbangan baru yang melayani Melbourne-Denpasar yang akan kick off Januari tahun 2023," tuturnya.

Jadwal penerbangan tersebut akan melengkapi penerbangan Melbourne-Denpasar yang sudah diluncurkan oleh Garuda Indonesia.

Baca juga: 20 Wisata Tahun Baru di Jakarta, Ada Tempat Nongkrong Instagramable 

Selain tingginya permintaan penerbangan, Sandiaga juga memaparkan adanya peningkatan lama tinggal wisatawan Australia di Indonesia dari semula lima hingga tujuh hari menjadi 10-14 hari.

"Ada peningkatan lama kunjungan, yang biasanya 5-7 hari, sekarang mereka bisa membuka peluang 10-14 hari," tuturnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Ia memandang, peningkatan ini perlu diimbangi dengan tambahan destinasi penerbangan baru ke beberapa daerah tujuan favorit para wisatawan Australia, termasuk Lombok, Labuan Bajo, dan Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com