Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantul Menuju Kota Kreatif Dunia UNESCO

Kompas.com - 13/12/2022, 13:06 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabupaten Bantul tengah bersiap menjadi bagian dari jejaring kota kreatif dunia, yang tergabung dalam UNESCO Creative Cities Network (UCCN) di bidang kriya dan kesenian rakyat.

Komitmen dukungan diberikan Kemenparekraf mulai dari penetapan Bantul sebagai bagian dari ekosistem Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia, melalui kegiatan Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) dengan kriya sebagai unggulannya.

"Saya mengucapkan selamat dan sukses kepada Kabupaten Bantul yang baru saja mendapatkan penetapan Kata Kreatif Indonesia tahun 2022," ujarnya dalam Weekly Press Briefing secara hybrid, Senin (12/12/2022).

Baca juga: 7 Wisata Malam di Bantul Yogyakarta, Banyak Spot Foto Keren

Pihaknya sebagai focal point nasional atau perwakilan yang bertanggung jawab untuk UCCN, berkomitmen akan mendampingi Bantul agar dapat berjejaring di tingkat global.

Sebagai informasi, Indonesia hingga saat ini sudah memiliki empat kota yang mendapat predikat UCCN yaitu Pekalongan kategori kriya dan kesenian rakyat, Bandung kategori desain, Ambon kategori musik, dan Jakarta kategori literatur.

Sederet potensi kriya Bantul

Salah satu produk kriya dari Bantul yang menuju kota kreatif dunia UNESCO.dokumentasi Kemenparekraf Salah satu produk kriya dari Bantul yang menuju kota kreatif dunia UNESCO.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengaku pertumbuhan ekonomi di bidang kriya dan kesenian rakyat di Bantul sudah relatif mapan.

Bahkan, kata dia, sekitar 70 persen produk kreatif seperti suvenir yang dijajakan di Malioboro berasal dari Bantul.

Baca juga: 8 Tempat Terbaik Lihat Sunset di Bantul, Ada yang Pernah Didatangi Obama

Tak hanya itu, sesuai dengan survei Badan Pusat Statistik (BPS), 70 persen produk ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diproduksi di Bantul.

"Sehingga kontribusi Bantul terhadap ekspor terutama barang-barang ekonomi kreatif itu terbesar di DIY," ujar Abdul.

Namun, apabila bisa masuk ke dalam jaringan kota kreatif dunia, pertumbuhan ekonomi Bantul diyakini bakal lebih inklusif dan berkelanjutan.

Sebab benda-benda kriya tersebut banyak diproduksi oleh masyarakat pelaku UMKM setempat.

"Jadi tujuan ini sebagai pintu gerbang Kabupaten Bantul untuk menggerakkan perekonomian wilayah khususnya dan perekonomian nasional," imbuh Sandiaga.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Adapun dalam rangkaian proses menuju UNESCO Creative Cities Network (UCCN) di bidang kriya dan kesenian rakyat, Pemerintah Kabupaten Bantul menyelenggarakan berbagai kegiatan mulai dari seminar, festival, pameran, hingga pagelaran.

"Seperti di tanggal 15 Desember, kami akan menggelar International Fashion Show di tempat paling unik, di padang pasirnya Bantul, tepatnya di Pantai Parangtritis," tambah Abdul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com