KOMPAS.com - Maroko, negara yang berada di benua Afrika, belakangan menjadi perbincangan hangat karena sepak terjang tim nasionalnya yang memukau di Piala Dunia 2022.
Situasi itu membuat sebuah desa di Kabupaten Bandung Barat (KBB), yakni Kampung Maroko, ikut dibicarakan sejumlah warganet.
Baca juga: 10 Fakta Menarik tentang Maroko, Punya Kota Merah dan Kota Biru
Lalu, apakah ada kaitannya Kampung Maroko dengan negara Maroko?
Ternyata, kampung yang terletak di Desa Mekarjaya, Kecamatan Cihampelas itu tidak berkaitan sama sekali dengan negara di Afrika Utara itu.
"Memang enggak ada hubungannya sama (negara) Maroko," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bandung Barat Heri Partomo, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/12/2022).
Jawaban senada diungkapkan oleh tokoh masyarakat Kampung Maroko, Deni Sugandi (46).
Baca juga: Eksotisme Maroko dan 8 Tempat Wisata Populernya
Dikutip dari Tribunnews, Kampung Maroko sama sekali tidak berkaitan dengan sosok orang dari negara Maroko yang pernah singgah, datang, atau punya sejarah khusus di sana.
"Kampung Maroko tidak ada kaitannya dengan Negara Maroko, hanya namanya saja yang sama," ujar Deni.
Deni menjelaskan, dulunya di tempat tersebut banyak ibu-ibu atau emak-emak yang punya kebiasaan merokok, sehingga tercetuslah nama Maroko.
"Jadi kalau dulu ngobrol sama orangtua, sejarahnya begitu, bahwa Kampung Maroko ini berasal dari singkatan emak-emak ngerokok, sehingga jadilah nama Maroko," ucapnya.
Baca juga: Christiano Ronaldo Buka Hotel di Maroko, Yuk Intip
Namun, Deni tidak mengetahui secara pasti sejak kapan tempat lahirnya ini dinamai Kampung Maroko. Sebab, berdasarkan cerita orangtuanya, kampung tersebut sudah bernama Kampung Maroko jauh sejak sebelum ia lahir.
Heri Partomo pun mengatakan demikian. Nama tersebut digunakan luas karena beredar dari mulut ke mulut.
"Iya asal muasalnya begitu. Ya dari mulut ke mulut saja," tututlrnya.
Kampung Maroko terletak di tepian aliran Sungai Citarum. Kampung tersebut tidak memiliki sebuah penanda seperti gapura, monumen, maupun tugu dengan tulisan nama 'Kampung Maroko' agar mudah dibaca dan diingat orang.
Sehingga, sama sekali tidak hal yang menonjol dari kampung ini.
Namun, Kampung Maroko memiliki sebuah tempat yang bisa disebut sebagai ikonnya yakni Dermaga Maroko. Letaknya di tepi aliran Sungai Citarum.
Di sana terdapat tempat memancing ikan dan tempat makan di tengah sungai di sana.
Baca juga: 5 Tempat Nobar Piala Dunia 2022 di Tangerang
Selain itu, Kampung Maroko juga memiliki tempat kulineran, glamping, dan wisata air.
"Ada destinasi wisata seperti tempat makan terapung, glamping terapung, dikembangkan juga untuk wisata air," ujar Heri.
Ia menambahkan, wisata air yang dimaksud seperti memancing, wisata keliling sungai naik perahu, dan permainan air yang dikelola oleh perorangan alias masyarakat setempat.
Adapun untuk kulineran di restoran terapung, pengunjung bisa datang ke Dermaga Maroko untuk mencoba tempat makan di tengah Sungai Citarum.
Baca juga: 7 Tempat Nobar Piala Dunia 2022 di Bandung yang Resmi
Dermaga Maroko dulunya berfungsi sebagai rute transportasi dari Kecamatan Cihampelas menuju Kecamatan Batujajar dengan melalui jalur air.
Sebab, jalur tersrbut dinilai bisa memangkas waktu ketimbang memutar melewati Jalan Cihampelas menggunakan motor atau mobil.
Namun, dermaga tersebut tidak lagi digunakan sebagai penyeberangan orang karena saat ini sudah ada jembatan penyeberangan.
"Sekarang sudah tidak lagi (untuk penyeberangan orang) karena ada jembatan penyeberangan, akhirnya yang pakai perahu berkurang," pungkasnya.
Baca juga: 4 Stadion Lokasi Babak Perempat Final Piala Dunia 2022 di Qatar
Sayangnya, Heri mengungkapkan, sudah banyak wilayah di Kampung Maroko yang saat ini terendam air.
"Karena ada bendungan Waduk Saguling, sebelum ada bendungan kan perkampungan biasa. Tapi karena ada waduk, jadi ada bagian yang terendam," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.