Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Perayaan Tahun Baru, Sudah Ada sejak 4.000 Tahun Lalu 

Kompas.com - 17/12/2022, 12:02 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

Sumber History

KOMPAS.com - Tahun baru selalu dirayakan dengan suka cita oleh seluruh masyarakat di dunia, tak terkecuali Indonesia. Perayaan tahun baru identik dengan pesta kembang api pada 31 Desember hingga 1 Januari dini hari.

Namun, apakah kamu tahu sejarah perayaan tahun baru tersebut? Ternyata, tradisi perayaan tahun baru sudah ada sejak ribuan tahun lalu.

Baca juga: 10 Tempat Glamping di Yogyakarta buat Libur Tahun Baru 

Bangsa-bangsa terdahulu belum menggunakan kalender Masehi seperti sekarang ini. Namun, mereka telah memiliki tradisi perayaan tahun baru berdasarkan penanggalan masing-masing.

Berikut sejarah perayaan tahun baru Masehi seperti dirangkum oleh Kompas.com.

Baca juga: 5 Hotel Murah di Solo untuk Tahun Baru, Mulai Rp 100.000-an

Pesta kembang api menyemarakkan pergantian tahun di Pantai Lagoon Ancol, Jakarta, Selasa (1/1/2019) Pesta kembang api menyemarakkan pergantian tahun di Pantai Lagoon Ancol, Jakarta, Selasa (1/1/2019)

Sejarah perayaan tahun baru

Perayaan tahun baru ternyata sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Mengutip History, perayaan tahun baru pertama kali terjadi sekitar 4.000 tahun lalu di Babilonia kuno.

Namun, kala itu tahun baru bukan jatuh pada 1 Januari. Bagi orang Babilonia kuno, permulaan tahun adalah bulan baru setelah vernal equinox yakni hari dimana lama sinar matahari dan kondisi gelap setara, yang sekarang bertepatan dengan akhir Maret.

Untuk menyambut tahun baru, mereka menggelar festival keagamaan besar-besaran yang disebut Akitu. Pada festival itu, bangsa Babilonia kuno mengadakan ritual selama 11 hari berturut-turut.

Baca juga: 8 Ide Kegiatan Wisata Tahun Baru di Dieng, Negeri Atas Awan 

Sumber lain mengungkapkan bahwa perayaan tahun baru telah dilakukan oleh masyarakat Mesopotamia sekitar 2000 SM, seperti dikutip dari Kompas.com (31/12/2021).

Mereka merayakan pergantian tahun saat matahari tepat berada di atas khatulistiwa, yang sekarang bertepatan dengan 20 Maret. Perayaan tahu baru itu disebut Nowruz, yang sampai saat ini masih dilakukan di beberapa negara Timur Tengah.

Baca juga: 20 Wisata Tahun Baru di Bogor yang Cocok untuk Keluarga 

 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

 

 

Pertunjukan kembang api malam tahun baru 2020 di Istanbul, Rabu (1/1/2020). Seperti tahun-tahun sebelumnya, semarak pesta kembang api masih mendominasi perayaan malam pergantian tahun di berbagai belahan dunia.AFP/YASIN AKGUL Pertunjukan kembang api malam tahun baru 2020 di Istanbul, Rabu (1/1/2020). Seperti tahun-tahun sebelumnya, semarak pesta kembang api masih mendominasi perayaan malam pergantian tahun di berbagai belahan dunia.

Perayaan tahun baru 1 Januari 

Lantas, kapan perayaan tahun baru pada 1 Januari? Melansir dari History, perayaan tahun baru pada 1 Januari pertama kali di masa Kaisar Romawi Julius Caesar pada 46 SM.

Kala itu, Julius Caesar memutuskan mengganti penanggalan Romawi yang terdiri dari 10 bulan atau 304 hari, buatan Romulus pada abad ke-8.

Kemudian, Julius Caesar mengenalkan kalender Julian yang terdiri dari 365 hari. Selain itu, 1 Januari ditetapkan sebagai hari pertama dalam satu tahun.

Julius Caesar juga memerintahkan tambahan satu hari setiap empat tahun sekali, yakni pada Februari.

Baca juga: 20 Tempat Wisata Tahun Baru di Bandungan yang Cocok untuk Keluarga

Suasana pesta kembang api pada malam tahun baru 2018 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (1/1/2018). Perayaan pergantian tahun di Ibu Kota diisi dengan pesta kembang api dan kegiatan Car Free Night.ANTARA FOTO / WAHYU PUTRO A Suasana pesta kembang api pada malam tahun baru 2018 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (1/1/2018). Perayaan pergantian tahun di Ibu Kota diisi dengan pesta kembang api dan kegiatan Car Free Night.

Adapun nama Januari diambil dari nama dewa dalam mitologi Romawi, yaitu Dewa Janus, yang memiliki dua wajah menghadap ke depan dan ke belakang.

Masyarakat Romawi meyakini bahwa Dewa Janus adalah dewa yang mampu melihat masa lalu, sekaligus masa depan.

Untuk menghormati Dewa Janus, orang-orang Romawi mengadakan perayaan setiap 31 Desember tengah malam guna menyambut 1 Januari.

Baca juga: 15 Tempat Wisata Tahun Baru di Kota Bandung, Bisa City Tour

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com