Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Natal Dirayakan Tiap Tanggal 25 Desember?

Kompas.com - 20/12/2022, 19:19 WIB
Louis Brighton Putramarvino,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Hari Raya Natal tinggal hitungan hari. Tahun ini, Natal jatuh pada Minggu (25/12/2022).

Tanggal 25 Desember memang selalu identik dengan Hari Raya Natal setiap tahunnya. Pada tanggal itu, umat Kristiani merayakan kelahiran Yesus.

Kelahiran Yesus Kristus itulah yang hingga saat ini diperingati sebagai Hari Raya Natal setiap tahunnya.

Baca juga: 40 Ucapan Selamat Natal 2022 Penuh Makna untuk Orang Terkasih

Namun, kebenaran mengenai tanggal tersebut juga sempat diperdebatkan. Salah satu penyebabnya adalah informasi mengenai waktu yang minim dalam Alkitab, dilansir dari Kompas.com (25/12/2019).

Hal tersebut dapat dilihat dalam bagian Perjanjian Baru dalam Alkitab, terutama pada bagian Injil. Dalam Alkitab, terdapat empat Injil yang ditulis oleh empat penulis yang berbeda, yaitu Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes.

Dalam Injil tersebut, ditulis mengenai kisah kematian dan kebangkitan Yesus. Namun, kisah kelahiran Yesus hanya terdapat dalam Injil Lukas dan Matius.

Ilustrasi Kelahiran YesusExaminer Ilustrasi Kelahiran Yesus

Akan tetapi di kedua injil tersebut, tidak disebutkan waktu yang spesifik atas peristiwa tersebut. Hal tersebut menjadi salah satu sebab sempat terjadinya perdebatan mengenai tanggal 25 Desember sebagai kelahiran Yesus.

Kelahiran Yesus akhirnya ditetapkan tanggal 25 Desember

Meski sempat terjadi perdebatan, kelahiran Yesus akhirnya ditetapkan menjadi tanggal 25 Desember yang kini diperingati sebagai Hari Natal.

Menurut Profesor Teologi Emeritus di University of Portland, Fr. Richard Rutherford, C.S.C., selama sekitar setengah abad terakhir, sejarawan liturgi menemukan tulisan-tulisan awal gereja Kristen kuno yang berisi info tentang kelahiran Yesus.

Baca juga: Serba-serbi Jelang Natal 2022 di Gereja Katedral Jakarta, Jemaat Bisa Parkir di Masjid Istiqlal

Tulisan-tulisan tersebut menunjukkan bahwa pada tanggal 25 Maret, gereja Kristen merayakan dikandungnya Yesus oleh Maria yang menerima kabar tersebut dari malaikat.

Rutherford pun menyimpulkan bahwa kelahiran Yesus pun terjadi pada 25 Desember karena pada tanggal tersebut, Maria sudah genap mengandung selama sembilan bulan.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Hal yang sama juga diutarakan oleh seorang sejarawan Kristen Romawi, Sextus Julius Africanus, dilansir dari situs britannica.com.

Sejarawan Kristen Romawi tersebut memperkirakan waktu Yesus dikandung terjadi pada tanggal 25 Maret.

Setelah dikandung selama sembilan bulan, Yesus pun dilahirkan ke dunia pada tanggal 25 Desember.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Britannica


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com