Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Wisatawan ke Kota Malang Diprediksi Naik Saat Akhir Tahun

Kompas.com - 21/12/2022, 21:05 WIB
Nugraha Perdana,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Kampung tematik di Kota Malang disiapkan untuk akhir tahun

Di sisi lain, wisatawan yang berkunjung ke Kota Malang bisa menikmati liburan di berbagai kampung tematik yang ada.

Namun, Baihaqi mengakui bahwa belum semua kampung tematik di Kota Malang telah menerima banyak kunjungan wisatawan.

"Dari keseluruhan di Kota Malang ada sekitar 53 kampung tematik, tapi yang benar-benar eksis dan siap, memang ada pergerakan, kurang lebih separuhnya, semua sudah kita beritahukan," kata Baihaqi.

"Memang ini masih dalam tahapan untuk mengoptimalkan, sehingga wisatawan bisa masuk ke kampung-kampung tematik," tambahnya.

Baca juga: Turis Asal Republik Ceko Ikut Goyang Lihat Jaranan di Kota Malang

Adapun beberapa kampung tematik yang telah dikenal oleh banyak orang, di antaranya Kampung Warna Warni dan Kampung Heritage Kayutangan.

Di sekitar lokasi Kampung Heritage Kayutangan, misalnya, terdapat kawasan pedestrian yang setiap malamnya ada live music dari para musisi asal Malang hingga akhir tahun nanti.

Baihaqi mengatakan, pihaknya telah mengimbau ke seluruh pengelola kampung tematik untuk mempersiapkan diri dalam menyambut wisatawan saat akhir tahun.

"Kami berikan sosialisasi, mengimbau untuk mempersiapkan dari sisi kebersihan, dan (sikap) welcoming (ramah) kepada wisatawan untuk ditingkatkan supaya ketika ada wisatawan datang ke kampung tematik dapat siap," katanya.

Baca juga: Jelang Nataru, Okupansi Hotel di Kota Malang Diprediksi Terus Naik

Selain itu, hingga saat ini Pemerintah Kota Malang belum berencana untuk menggelar acara saat pergantian tahun baru menuju 2023.

"Setahu saya masih belum karena harus mempedomani InMendagri (Instruksi Kementerian Dalam Negeri) terbaru, kita masih memperhatikan prokes (protokol kesehatan) sehingga untuk kegiatan yang sifatnya pengumpulan masa, yang berpotensi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kita harus perhatikan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com