Beranjak menuju area dalam, tiap kelompok berkeliling sesuai dengan arahan relawan masing-masing.
Di depan wahana komedi putar bernama Turangga-rangga, rombongan berfoto di depan tulisan Merry Xmast & Happy Newyear dengan hiasan boneka salju yang cantik. Spot tersebut memang merupakan salah satu yang ikonik di Dufan.
Sebagian besar peserta juga sepakat mencoba komedi putar. Sebab, wahana ini menjadi salah satu yang paling ramah untuk anak-anak hingga dewasa, termasuk para penyandang disabilitas.
Baca juga: Jakarta Bird Land Ancol, Bisa Interaksi dengan Ratusan Burung
Selanjutnya, rombongan kelompok Kompas.com melanjutkan perjalanan ke wahana Hysteria. Meski terlihat ekstrem, wahana ini aman untuk penyandang disabilitas tertentu, seperti tuli.
Sebab, wahana ini tidak akan menghambat pergerakan penyandang tuli selama bermain. Berbeda halnya dengan penyandang tunadaksa (kelainan fisik seperti lumpuh) atau epilepsi yang dikhawatirkan bisa histeris atau kehilangan kendali di tengah permainan.
Sebelum bermain, relawan maupun pendamping kembali memberikan arahan menggunakan bahasa isyarat untuk peserta agar memahami aturan dan teknis selama bermain wahana ekstrem.
Baca juga: Jam Buka, Harga Tiket Masuk, dan Rute ke Jakarta Bird Land Ancol
Usai Hysteria, para peserta tampak belum lelah dan malah makin semangat berkeliling mencoba wahana. Kendati antrean cukup panjang, waktu tunggu rata-rata satu jam setengah. Mereka pun tetap sabar dan ceria menunggu.
Berikutnya, peserta juga menaiki wahana yang cukup ramah yaitu Alap-Alap atau roller coaster mini. Meski lumayan memompa adrenalin dan diakui beberapa peserta membuat pusing, mereka tetap senang bisa menaiki wahana tersebut.
Wahana lain yang turut dicoba adalah Istana Boneka. Walaupun tidak menjadi favorit beberapa peserta karena dianggap kurang menantang, wahana ini menjadi salah satu opsi yang ramah bagi semua penyandang jenis disabilitas.
Istana Boneka juga menjadi wahana yang dapat menenangkan ketegangan, setelah bermain beberapa wahana esktrem sebelumnya. Melihat boneka-boneka bergerak dengan kostum menggemaskan diiringi lagu menjadi hiburan tersendiri.
Baca juga: 9 Promo Hotel Bintang 5 di Jakarta untuk Tahun Baruan
Pilihan hiburan berikutnya adalah atraksi Dinoland Show di teater panggung yang tidak terlalu jauh dari Hysteria. Pertunjukan Dinoland cukup menarik karena menampilkan beberapa jenis dinosaurus seperti triseratop dan Tyranosaurus Rex atau biasa disebut dengan T-Rex.
Tidak hanya menyajikan pertunjukan teatrikal yang menghibur, pihak Dufan ikut menyelipkan edukasi berupa informasi sederhana mengenai dinosaurus yang ditampilkan, cocok untuk dicerna anak-anak.
Baca juga: 6 Tempat Wisata Murah Meriah di Jakarta untuk Libur Nataru
Siang menuju sore hari, sebagian besar peserta masih tampak semangat dan melanjutkan perjalanan menuju wahana Ice Age atau Arung Jeram. Kendati mulai hujan dan dingin, permainan Arung Jeram menjadi lebih seru dan menantang.
Terkait wahana yang ramah bagi penyandang disabilitas, Ira mengatakan bahwa hal itu tergantung dengan kebutuhan khusus yang dimiliki.
Untuk permainan ekstrem tertentu, katanya, memang ada beberapa yang tidak bisa dinaiki penyandang tunadaksa, jantung, atau epilepsi.