KOMPAS.com - Wisatawan mancanegara (wisman) beramai-ramai mengunjungi Bali pada libur Natal dan tahun baru.
Pada libur Natal 25 Desember kemarin, misalnya, Imigrasi setempat mencatat 15.910 wisatawan tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar.
"Pada 24 Desember 2022 rata-rata ada sekitar 14.000 wisman yang datang per hari dan pada 25 Desember 2022 ada sekitar 15.910 wisman," kata Kepala Seksi Komunikasi dan Informasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Bandara Ngurah Rai Putu Suhendra Trisnadita saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/12/2022).
Baca juga: 20 Ide Wisata Akhir Tahun di Bali Selain Pantai, Ada Destinasi Baru
Adapun lima negara asal wisman yang paling banyak datang ke Bali berasal dari Australia, India, Rusia, Singapura, dan Amerika Serikat.
Pada tanggal yang sama, yakni 25 Desember, tercatat sebanyak 4.146 wisman asal Australia tiba di Bandara Ngurah Rai.
Lainnya, 1.577 wisman asal India, 1.045 wisman asal Rusia, 896 wisman asal Singapura, dan 721 wisman asal Amerika Serikat.
"(Wisman Australia) rangking satu memang," kata Putu saat dihubungi oleh Kompas.com melalui sambungan telepon pada Rabu (28/12/2022).
Baca juga:
Sementara itu, Bandara Ngurah Rai mencatat ada sekitar 15 penerbangan dari Australia yang mendarat di sana setiap harinya.
Hal itu sekaligus membuat Australia menjadi penyumbang penerbangan internasional tertinggi ke Bali saat ini.
"Di antaranya berasal dari Kota Adelaide, Melbourne, Brisbane, Darwin, Perth Chairns, dan Sydney," papar General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Handy Heryudhitiawan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu.
Beredar di pemberitaan berita internasional tentang kepadatan di Bandara Ngurah Rai.
Menanggapi hal tersebut, Putu mengatakan kepadatan adalah hal lumrah pada musim liburan.
"Saya rasa penumpukan selama satu hingga dua jam itu normal. Jangankan turis (wisman), (penumpang) domestik dari Jakarta saja kalau ke Denpasar hari ini mungkin antreannya juga panjang," katanya.
Baca juga: 10 Hidden Gem Bali, Wisata Anti-mainstream buat Libur Akhir Tahun
Menurut Putu, selain karena momen liburan, kepadatan yang saat ini terjadi juga disebabkan oleh cuaca buruk.
"Karena kondisi saat ini kompleks, kendalanya juga karena cuaca. Jadinya penerbangan menumpuk dan membuat dia (penumpang) menunggu dan mengungsi sampai kondisi aman," papar Putu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram