Sembari menghindari cuaca ekstrem, wisatawan bisa mendapatkan informasi seputar gunung berapi di Museum Gunung Merapi.
Mengutip dari laman resminya, wisatawan bisa mengamati berbagai tipe gunung api di dunia, beserta letusannya.
Selain itu, pengunjung bisa melihat artefak dari letusan Merapi 2006, berupa bangkai sepeda motor, alat-alat rumah tangga, serta foto-foto erupsi Gunung Merapi pada 2010.
Adapula foto-foto erupsi gunung api di luar negeri, seperti Chili, Italia, Hawai, AS, dan sebagainya. Museum yang diresmikan pada 2009 lalu ini berada di Jalan Kaliurang Km. 22, Banteng, Hargobinangun, Pakem, Sleman.
Baca juga: 8 Tempat Wisata di Lereng Gunung Merapi, Ada Batu Mirip Alien
Monumen Jogja Kembali atau Monjali memiliki ciri khas bangunan berbentuk kerucut menyerupai tumpeng.
Mengutip laman resminya, monumen ini didirikan untuk memperingati peristiwa kembalinya Kota Yogyakarta sebagai ibu kota Indonesia, setelah sempat direbut oleh penjajah Belanda pada 1949 silam.
Museum ini memiliki koleksi berjumlah 1.108 benda bersejarah, terdiri dari heraldika, miniatur, replika, kendaraan, senjata api, senjata tradisional, foto dokumentasi, relief, diorama, dan lainnya.
Lokasi Monjali berada di Jalan Ring Road Utara, Jongkang, Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman.
Baca juga: 20 Wisata Ramah Keluarga di Yogyakarta untuk Libur Akhir Tahun
Museum Sonobudoyo memiliki sepuluh jenis koleksi, seperti dikutip dari laman resminya. Meliputi, koleksi geologi, biologi, etnografika, arkeologi, historika, dan numismatika.
Kemudian, koleksi filologika, keramologika, seni rupa, dan teknologi. Bangunan Museum Sonobudoyo berbentuk rumah joglo dengan arsitektur masjid Keraton Kasepuhan Cirebon.
Alamatnya berada di Jalan Pangurakan Nomor 6, Gondomanan, Kota Yogyakarta.
Jogja National Museum merupakan lokasi pameran para seniman lokal maupun mancanegara.
Menurut laman resminya, luas kompleks JNM sekitar 1,4 hektar. Selain ruang pameran, fasilitasnya meliputi, panggung seni, galeri seni, kafe, studio, dan lainnya.
Alamatnya ada di Jalan Prof. DR. Ki Amri Yahya Nomor 1, Wirobrajan, Yogyakarta.
Baca juga: Tips Main ke JNM Bloc, Jangan Lupa Sedia Uang Elektronik
Museum ini merupakan museum baru karena beroperasi pada 2018 lalu. Mengutip laman resminya, Museum History of Java diklaim sebagai satu-satunya museum di Jawa Tengah dan Yogyakarta yang menggunakan teknologi Augmented Reality (AR).
Teknologi tersebut digunakan untuk menunjang pembelajaran budaya Jawa di dalam museum. Adapun visi museum ini adalah menceritakan secara lengkap tentang sejarah pulau Jawa.
Mulai dari 2,5 juta tahun sebelum masehi, masa kejayaan kerajaan di tanah Jawa, hingga kebudayaan Jawa sekarang.
Lokasinya ada di Jalan Parangtritis Km 5.5, Bangunharjo, Sewon, Bantul.
Baca juga: 3 Promo Hotel di Yogyakarta untuk Tahun Baruan, Mulai Rp 1,4 Juta
Pentas Sendratari Ramayana di panggung terbuka dengan latar belakang Candi Prambanan sangat terkenal di kalangan wisatawan.
Namun ternyata, adapulan pentas Sendratari Ramayana dalam panggung indoor atau Trimurti Stage. Jadi, pentas ini bisa menjadi alternatif atraksi wisata saat cuaca ekstrem.
Sendratari Ramayana adalah pertunjukan yang menggabungkan tari dan drama tanpa dialog.
Mengutip dari situs Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, pertunjukkan yang digelar di dekat Candi Prambanan tersebut mengangkat cerita Ramayana erdasarkan epos Hindu, yang diadaptasi dengan budaya Jawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.