Aktivitas di Trans Studio Bali, Foto di Replika Kapal Titanic

KOMPAS.com - Liburan di Bali tidak hanya bisa di pantai, tapi juga ada tempat rekreasi lain dengan beragam aktivitas yang bisa dicoba.

Salah satu tempat rekreasi yang bisa dikunjungi yaitu Trans Studio Bali. Lokasinya ada di Jalan Imam Bonjol Nomor 440, Denpasar, Bali.

Baca juga:

• Trans Studio Bali Resmi Dibuka, Simak Harga Tiket dan Jam Buka
• 54 Tempat Wisata di Bali Tengah, Banyak Destinasi Alam Terbuka

Khusus pengunjung yang punya KTP asal Bali, tempat wisata ini memberikan promo harga tiket mulai Rp 150.000 per orang. Promo ini berlaku hingga Sabtu (31/12/2022).

Aktivitas di Trans Studi Bali secara garis besar dibagi menjadi dua yakni berfoto di spot Instagramable dan mencoba beragam wahana di lima zona.

Aktivitas di Trans Studio Bali

Berfoto di spot Instagramable

Khusus pengunjung yang gemar berfoto ataupun ber-swafoto, spot foto di Trans Studio Bali ini wajib dikunjungi.

Adapun spot foto yang ada memungkinkan pengunjung berfoto di setiap sudut ruangan.

Selain itu, pengunjung nantinya akan disambut dengan teknologi yang menggabungkan antara unsur budaya dan alam Pulau Dewata.

Dok. Instagram @transstudio.bali Spot foto instagramable di Illusion House.

Khusus pencinta film Titanic, kamu bisa menyempatkan masuk dan naik ke atas replika kapal Titanic untuk berfoto layaknya adegan saat Jack dan Rose, dua karakter utama di film tersebut, berdiri di dek kapal. 

Menariknya, di tempat ini juga tersedia Illusion House sehingga pengunjung bisa berfoto dengan ilusi optik.

Baca juga:

• 7 Tempat Wisata di Bali Selain Pantai untuk Tahun Baruan
• 12 Wisata di Bali Selatan Paling Terkenal hingga Mancanegara 

Salah satu contoh hasilnya, pengunjung yang berfoto tampak seolah bergelantungan di sebuah bangunan. 

Spot foto instagramable lainnya juga bisa ditemui saat masuk ke wahana jelajah lima zona.

Jelajah lima zona dengan aktivitas berbeda

Dok. Instagram @ transstudio.bali Wahana Skydiving di Trans Studio Bali.

Wahana bermain di Trans Studio Bali dibagi menjadi lima zona, yaitu Port of Liverpool, Camera Zone, Culture Zone, Advanture Zone, dan Action Zone.

Di zona Port of Liverpool, pengunjung akan merasakan seolah sedang berada di dermaga kapal pesiar Liverpool tahun 1920 yaitu lokasi kapal Titanic berada.

Di Camera Zone, terdapat wahana I-Fly atau skydiving. Bedanya, kali ini skydiving dilakukan di dalam ruangan, sekaligus menjadikannya sebagai wahana skydiving indoor pertama di Indonesia. 

Selain itu, di Camera Zone juga ada wahana Boomerang Coaster, Formula Kart, Kids Playground, Frank House, Ferris Wheel, serta Illusion House.

Baca juga:

• Denpasar Festival 2022, Pilihan Wisata Bali Jelang Libur Akhir Tahun
• 20 Ide Wisata Akhir Tahun di Bali Selain Pantai, Ada Destinasi Baru

Selajutnya ada Culture Zone, tempat pengunjung bisa menjelajahi daya tarik Nusantara menggunakan Flying Over Indonesia.

Adapun Flying Over Indonesia ini diklaim sebagai satu-satunya wahana terbang virtual di Asia Tenggara.

Di Culture Zone, pengunjung juga bisa merasakan sensasi terbang seperti kelelawar di wahana Bat Glider, serta melihat pertunjukan tradisional Bali di amfiteater. 

Dok. transstudio.bali Pengunjung Trans Studi Bali menaiki Bat Glider.

Zona berikutnya yaitu Adventure Zone. Zona ini bisa didatangi oleh pengunjung yang menyukai atraksi mendebarkan.

Beberapa wahana yang disediakan seperti dunia penuh zombi di City of the Dead, berburu serigala di Werewolf World, dan berperang melawan musuh di Road Rage Wasteland Escape. 

Selanjutnya, zona terakhir bernama Action zone. Di zona ini, pengunjung dapat menikmati suasana Kota New York, Amerika Serikat, sembari melalui tantangan di Ninja Course.

Baca juga: 9 Tempat Wisata di Bali yang Cocok untuk Menenangkan Diri