YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jelang pergantian tahun baru 2023, Pemerintah Kabupaten Sleman bersama Satlantas Polresta Sleman, akan menerapkan manajemen dan rekayasa lalu lintas di beberapa titik.
Kepala Dinas Perhubungan Sleman Arip Pramana mengatakan, rekaya lalu lintas ini diperlukan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas saat malam tahun baru 2023.
"Rekayasa lalu lintas tersebut akan diberlakukan pada beberapa tempat yang berpotensi crowded," kata Arip Pramana melalui keterangan terulis, Jumat (30/12/2022).
Baca juga: Pelaku Wisata di Sleman Dilarang Kasih Harga Mahal Tidak Wajar Saat Libur Akhir Tahun
Ia melanjutkan, daerah dengan rekayasa lalu-lintas itu meliputi Tempel, Lapangan Denggung, Bundaran Jombor, Gamping, Jalan Adisucipto, Simpang 3 UIN, Simpang 3 Janti, Simpang 3 Prambanan, serta Tebing Breksi dan Obelix Hills.
Selain itu, tambah Arip, Polresta Sleman juga sudah menyiapkan pos pengamanan dan pelayanan di beberapa wilayah.
Adapun pola pengaturan lalu lintas yang akan diterapkan di masing-masing titik, sebagai berikut:
a. Apabila terjadi kemacetan/antrian dari arah Magelang, maka arus dialihkan menuju jalan alternatif ke arah timur ruas Tempel-Pakem-Cangkringan-Prambanan.
b. Ke arah barat melalui jalan alternatif Tempel-Godean-Klangon.
a. Arus di area simpang 4 Pengadilan Negeri Sleman dari arah barat, dialihkan ke arah utara menuju Jalan Merbabu, dan ke arah selatan menuju simpang 4 Kronggahan Kecil.
b. Apabila terjadi kepadatan arus di seputar Lapangan Denggung Jalan Magelang, Jalan KRT Pringgodiningrat, arus lalin dari arah selatan dialihkan menuju Jalan PJKA.
c. Menempatkan personel pada titik rawan macet.
d. Pemasangan rambu-rambu petunjuk arah.
a. Apabila terjadi kepadatan di seputar JCM, maka arus yang akan keluar dari JCM dipecah melalui pintu depan dan pintu belakang JCM.
b. Arus dari arah selatan bundaran Jombor dialihkan ke barat menuju simpang 4 Kronggahan.
c. Menempatkan personel pada titik rawan macet.
d. Pemasangan rambu-rambu penunjuk arah.
a. Pada saat terjadi kepadatan arus lalin keluar dan masuk Jogja, maka diberlakukan pengaturan manual selektif prioritas.