BATU, KOMPAS.com - Jelang pergantian tahun baru 2023, pos pantau Gunung Panderman dan Butak di Desa Pesanggrahan, Kota Batu terpantau pendaki yang datang meningkat pada Sabtu (31/12/2022).
Mereka rata-rata sengaja ingin menghabiskan waktu libur akhir tahun dengan bermalam di gunung. Salah satunya yang dilakukan oleh pendaki asal Ngawi, Muamar Wafiudin (25).
Dia baru pertama kali akan mendaki Gunung Panderman. Sebelumnya, Wafi sudah berpengalaman mendaki Gunung Rinjani di Lombok, NTB dan Bukit Mongkrang di Karanganyar, Jawa Tengah.
Baca juga: Eco Green Park di Kota Batu, Lihat Ratusan Burung sampai Jajal Wahana Baru
"Mengisi waktu libur kerja, memang sengaja, malam tahun baru juga. Ya paling nanti foto-foto saja terus turun," kata Wafi pada pada Sabtu (31/12/2022).
Penjaga Pos Pantau Gunung Panderman dan Gunung Butak, Sardi mengatakan bahwa selama satu minggu momen libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 atau Nataru, jumlah pendaki yang melewati pos pantau mencapai sekitar 600 orang.
Di minggu-minggu sebelumnya dalam sepekan biasanya rata-rata hanya terdapat sekitar 150 hingga 200 pendaki.
Baca juga: Tarif Parkir Resmi di Kota Wisata Batu, Jangan Sampai Bayar Mahal
"Hari ini (Sabtu, 31/12/2022) sampai siang, ada sekitar 80 pendaki yang naik, ini sudah lebih baik dibandingkan pandemi Covid-19 2020 dan 2021, tapi belum seperti sebelum pandemi beberapa tahun lalu, disini dulu parkiran bisa penuh," kata Sardi.
Sardi menyampaikan, pendakian ke Gunung Butak lebih disenangi oleh para pendaki. Dalam perjalanan menuju puncak Gunung Butak membutuhkan waktu sekitar 8 jam saat kondisi cerah. Pendaki akan disuguhi pepohonan pinus dengan hutan yang rimbun.
Setelah melewati semua pos, pendaki akan menemui padang savana yang luas dengan hamparan bunga edelweiss. Biasanya di tempat tersebut, pendaki mendirikan tenda sebelum melanjutkan pendakian hingga ke puncak.
Untuk sampai di puncak Gunung Butak direkomendasikan pada saat matahari akan terbit. Pendaki bisa melihat pemandangan alam dan Gunung Arjuno berselimutkan awan putih ketika cuaca sedang cerah.
"Di Gunung Butak ada sabana, seperti camping ground, luasnya sekitar 7 hektar. Itu bisa mendirikan ratusan tenda di sana, berbeda dengan Gunung Panderman yang lebih kecil paling hanya bisa beberapa tenda saja," katanya.
Baca juga: Tips Hindari Kemacetan di Kota Batu yang Ramai Wisatawan Akhir Tahun
Untuk tiket menuju Gunung Butak atau Gunung Panderman dari pos pantau, setiap pendaki dikenakan biaya sebesar Rp 15.000. Pendaki akan diminta meninggalkan KTP atau kartu identitas lainnya.
Kemudian, ada beberapa larangan yang tidak boleh dilakukan oleh pendaki. Seperti mencabut tanaman bunga yang ada dan untuk wanita dilarang mendaki dalam kondisi menstruasi.
Lihat postingan ini di Instagram
"Wanita yang berhalangan tidak boleh naik, itu pantangan, dikhawatirkan kesurupan, tapi kita ya enggak tahu juga bisa saja sewaktu ke atas kemudian halangan," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.