Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Wisata di Bandungan, Naik Jip Keliling Pedesaan dan Membatik

Kompas.com - 31/12/2022, 21:01 WIB
Dian Ade Permana,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Berwisata adalah soal mendapatkan pengalaman dan sensasi di tempat yang dikunjungi. Pengalaman tersebut, diharapkan bisa menyegarkan pikiran dan menambah wawasan baru.

Pengelola wisata di kawasan Bandungan Kabupaten Semarang pun terus berinovasi untuk menyajikan pengalaman-pengalaman bagi pengunjung. Seperti yang ditawarkan Bepezee Trans Wisata yang menawarkan tur ke pedesaan.

"Tapi di sini tidak hanya sekadar tour atau mengunjungi, tapi wisatawan bisa berinteraksi dan mencoba pengalaman sesuai kearifan lokal atau potensi yang ada," kata Manajer Operasional Bepezee Trans Wisata Ahmad Budi Santoso kepada Kompas.com, Jumat (30/12/2022).

Baca juga: Little Ranch Sidomukti, Tempat Wisata ala Selandia Baru di Bandungan

Dia mengatakan, wisatawan akan diajak mengikuti tour dengan mobil terbuka yang dirancang khusus untuk berwisata.

"Wisatawan dapat menikmati perjalanan sepanjang pedesaan dengan pemandangan alam pegunungan, pertanian dan perkebunan," jelasnya.

"Dalam perjalanan tersebut, wisatawan diajak melihat langsung produksi selai dan sirup bunga mawar dan pengolahan buah tomat menjadi kurma tiruan atau dikenal dengan Torakur alias Tomat Rasa Kurma" kata Ahmad.

Selain itu, sambung dia, wisatawan dapat belajar membuat tahu serasi Bandungan yang terkenal.

"Tidak hanya itu saja, saat masuk ke kawasan kerajinan kayu dan batik Sibori wisatawan dapat praktik membuat batik," jelasnya.

Baca juga: 20 Tempat Wisata Tahun Baru di Bandungan yang Cocok untuk Keluarga

Menurut Ahmad, tarif untuk sekali perjalanan dengan durasi sekitar dua jam adalah Rp 75.000 per orang.

"Tarif tersebut sudah termasuk tiket masuk kawasan wisata, tiket kunjungan industri batik, kerajinan, tahu serasi dan lainya serta biaya asuransi," ungkapnya.

Seorang wisatawan asal Bogor Provinsi Jawa Barat, Lilis merasa terkesan saat di sentra batik Sibori.

Pengunjung menaiki e-bike untuk menikmati pemandangan di Little Ranch Umbul SidomuktiKOMPAS.com/Ist Pengunjung menaiki e-bike untuk menikmati pemandangan di Little Ranch Umbul Sidomukti

"Senang sekali bisa membuat batik untuk baju saya. Di pabrik Torakur juga berkesan, bisa icip-icip Torakur sampai puas,” ujarnya.

Meski begitu, dia juga memberi masukan untuk pengelola bahwa semestinya mobil trans wisata diperbanyak karena peminatnya cukup banyak. Apalagi saat ini musim liburan natal dan tahun baru, sehingga pengunjung meningkat. Ia bahkan harus antre cukup lama.

Baca juga: 5 Wisata Sekitar Alun-alun Bandungan, Indahnya Lereng Gunung Ungaran

“Peminatnya untuk wisata keliling cukup banyak di saat musim liburan, semestinya diperbanyak mobil angkutan wisatanya. Kemarin itu sampai ada yang akhirnya menggunakan mobil jip terbuka karena tak kebagian mobil wisatanya,” kata dia.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com