Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/01/2023, 19:35 WIB

LOHA, KOMPAS.com - Jika sedang berwisata ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengunjungi desa-desa wisata di sekitarnya bisa menjadi pilihan wisata.

Termasuk salah satunya Desa Loha atau yang baru saja diresmikan oleh Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat menjadi Desa Wisata Loha pada 20 Desember 2022.

Baca juga: 12 Desa Wisata Manggarai Timur NTT, Banyak Kekayaan Alam dan Budaya

Lokasinya ada di Kecamatan Pacar, Kabupaten Manggarai Barat. Jaraknya hanya sekitar 1,5 jam berkendara dari Labuan Bajo atau 63,4 kilometer.

Adapun Desa Wisata Loha baru mulai muncul setelah adanya gerakan sadar wisata dari anak muda yang tergabung dalam organisasi Pemuda Milenial Loha (OPML) dan diketuai Gregorius Eman.

Baca juga: 15 Wisata Air Terjun di NTT, Masih Asri untuk Dijelajahi

Gregorius Eman dan kawan-kawannya berinisiatif untuk membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dengan tujuan untuk mengembangkan desanya sendiri dengan menghadirkan pengembgan pariwisata berbasis desa wisata.

"Desa Wisata Loha memiliki beragam potensi yang bisa dikunjungi baik alam maupun budaya lokal yang masih terjaga sampai saat ini, dan juga sejumlah air terjun," kata Gregorius kepada Kompas.com, Senin (2/1/2023).

Baca juga: Museum Niang Komodo di NTT, Punya Koleksi 2 Rangka Komodo

Ia menjelaskan, wisatawan bisa melakukan jelajah alam untuk menemukan salah satu goa bersejarah, yang bernama Nua Waka.

Goa Nua Waka disebut sebagai salah satu goa terpanjang di Labuan Bajo, panjangnya mencapai sekitar 1 kilometer.

Salah satu goa di Desa Loha. Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat, NTT meresmikan Desa Loha menjadi Desa wisata Loha, Desember 2022 lalu. (DOK WARGA LOHA/GREGORIUS EMAN)DOK WARGA LOHA/GREGORIUS EMAN Salah satu goa di Desa Loha. Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat, NTT meresmikan Desa Loha menjadi Desa wisata Loha, Desember 2022 lalu. (DOK WARGA LOHA/GREGORIUS EMAN)

Di dalam goa, akan ditemukan ruangan besar menyerupai rumah adat Manggarai, serta sarang walet di kedalaman sekitar 250 meter.

Di samping itu, wisata alam lainnya adalah air terjun Sunsa Namo yang menurutnya saat ini sedang populer, serta Tiwu Roh dan Tiwu Ndeleng.

Baca juga: Itinerary Sehari di Alor NTT, Melihat Dugong dan Makan di Tepi Pantai

"Pengelola Desa Wisata Loha saat ini berupaya menghadirkan suatu daya tarik wisata yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari."

"Salah satu daya tarik wisata yang sudah di-launching secara resmi oleh Dinas Pariwisata yaitu Kampung Kokor Gola," jelasnya.

 

Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat, NTT meresmikan Desa Loha menjadi Desa wisata Loha, Desember 2022 lalu. (DOK WARGA LOHA/GREGORIUS EMAN)DOK WARGA LOHA/GREGORIUS EMAN Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat, NTT meresmikan Desa Loha menjadi Desa wisata Loha, Desember 2022 lalu. (DOK WARGA LOHA/GREGORIUS EMAN)

Kampung penghasil gula merah

Gregorius menjelaskan, kampung Kokor Gola atau Gula menyimpan sejuta cerita, dengan mata pencaharian utama masyarakat di sana yaitu produksi gula merah yang dihasilkan dari pohon aren.

Pengalaman unik dan menarik juga dapat ditemukan saat berkunjung ke Kampung Kokor Gola, seperti treking sepanjang perjalanan sambil mendengar cerita sejarah asal-usul produksi gula merah tersebut.

Baca juga: Pantai Weru yang Indah di Selatan Flores Timur, NTT

Wisatawan bakal disambut dengan tradisi tuak reis atau penyambutan secara adat kepada tamu sebagai wujud penghormatan.

Suguhan teh gula merah dapat kita rasakan langsung dari tempat produksi yang diberi "Sari" atau pondok produksi gula merah.

"Pengunjung dapat membeli hasil produksi gula merah sebagai oleh-oleh khas dari desa wisata Loha," jelasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Desa Loha, Lanjut Gregorius, memiliki potensi pertanian yang unggul setiap tahun sehingga dibuatlah paket agrowisata yang menyediakan aktivitas menarik.

Aktivitas tersebut antara lain meloputi jelajah kebun vanili, menanam jagung, menanam padi, dan lainnya.

Baca juga: Pantai Kokang, Surga Tersembunyi di Pedalaman NTT

Wisatawan juga bisa mencicipi kuliner lokal yang tak kalab menarik, seperti muku tuk (pisang tumbuk), muku gula merah (masakan pisang bercampur gula merah), lemet (kue dengan bahan gula merah), serabe, rebok, dan nasi bambu.

"Makanan tradisional ini dapat anda temukan saat menginap di homestay atau rumah milik warga yang dijadikan penginapan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat, Pius Baut juga memberikan pesan kepada masyarakat sadar wisata di Desa Loha.

Pesannya, agar 11 jenis pelatihan yang sudah dilaksanakan dalam program fasmadewi dapat diimplementasikan secara nyata.

Baca juga: Setelah 23 Tahun, Teratai di Danau Rana Tonjong NTT Mekar Lagi pada Oktober

Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat menurutnya butuh respons cepat dari masyarakat agar wisatawan yang datang ke Labuan Bajo juga bisa beralih ke setiap desa wisata yang berpotensi di sekitarnya.

"Produk wisata yang disediakan di desa wisata Loha sudah dikemas dalam paket wisata."

"Anda dapat mencari informasi tentang harga paket di website resmi Desa Wisata Loha dan juga media sosial," ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Aturan Baru Turis Asing Tak Pengaruhi Jumlah Wisatawan ke Badung, Bali

Aturan Baru Turis Asing Tak Pengaruhi Jumlah Wisatawan ke Badung, Bali

Travel Update
Aturan Larangan Naik Gunung di Bali Masih dalam Tahap Kajian

Aturan Larangan Naik Gunung di Bali Masih dalam Tahap Kajian

Travel Update
10 Tempat Liburan Sekolah di Surabaya yang Seru, Bisa Ajak Teman

10 Tempat Liburan Sekolah di Surabaya yang Seru, Bisa Ajak Teman

Jalan Jalan
Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Omah Prahu 99, Spot Sunset di Tepi Waduk Cengklik Boyolali

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Omah Prahu 99, Spot Sunset di Tepi Waduk Cengklik Boyolali

Travel Tips
Festival Pantai Takari di Bangka, Ada Lomba Mengais Kerang Bambu, Cipta Suvenir, hingga Zumba

Festival Pantai Takari di Bangka, Ada Lomba Mengais Kerang Bambu, Cipta Suvenir, hingga Zumba

Travel Update
Syarat Terbaru Naik KA usai Wajib Masker Dicabut, Apakah Berubah?

Syarat Terbaru Naik KA usai Wajib Masker Dicabut, Apakah Berubah?

Travel Update
Rute ke Omah Prahu 99 Boyolali, Spot Sunset Keren di Tepi Waduk Cengklik

Rute ke Omah Prahu 99 Boyolali, Spot Sunset Keren di Tepi Waduk Cengklik

Travel Tips
5 Gunung yang Pas untuk Solo Hiking, Ada yang Lebih dari 3.000 Mdpl

5 Gunung yang Pas untuk Solo Hiking, Ada yang Lebih dari 3.000 Mdpl

Travel Update
Sandaran Tangan Kursi Tengah Pesawat Buat Siapa? Ada Etikanya

Sandaran Tangan Kursi Tengah Pesawat Buat Siapa? Ada Etikanya

Travel Tips
5 Wisata Sejarah di Kabupaten Biak Numfor Papua, Ada Goa Jepang

5 Wisata Sejarah di Kabupaten Biak Numfor Papua, Ada Goa Jepang

Jalan Jalan
Wings Air Terbang dari Pekanbaru keTanjungpinang PP per Juli 2023

Wings Air Terbang dari Pekanbaru keTanjungpinang PP per Juli 2023

Travel Update
Kilas Balik Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Berawal dari Lapak di Trotoar

Kilas Balik Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Berawal dari Lapak di Trotoar

Jalan Jalan
10 Tempat Wisata Sejarah di Medan untuk Liburan Sekolah 

10 Tempat Wisata Sejarah di Medan untuk Liburan Sekolah 

Jalan Jalan
Melihat Pasar Barang Antik di Jalan Surabaya yang Kini Sepi Pengunjung

Melihat Pasar Barang Antik di Jalan Surabaya yang Kini Sepi Pengunjung

Jalan Jalan
6 Pantai di Biak Numfor Papua, Cocok untuk Berenang dan Snorkeling

6 Pantai di Biak Numfor Papua, Cocok untuk Berenang dan Snorkeling

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com