Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Al Jabbar Bikin Macet, Ini 4 Tips Jika Ingin Berkunjung

Kompas.com - 03/01/2023, 17:08 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masjid Al Jabbar yang baru diresmikan dan dibuka pada Jumat (30/12/2022) menjadi populer dan dikunjungi oleh banyak warga, baik dari dalam maupun luar Bandung. 

Keramaian pengunjung yang datang menyebabkan terjadinya kemacetan di sekitar jalan Masjid Al Jabbar, seperti disampaikan seorang warga asal Bekasi bernama Dini Afrianti Efendi yang berkunjung pada Senin (2/1/2023). 

"Aku ke sana jelang maghrib. Lewat Soekarno Hatta, di pertigaan mau muter balik juga susah, karena udah ada pengaturan lalu lintas di putaran balik pertigaan Gedebage," ujar Dini saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/1/2023).

Baca juga:

Ia melanjutkan bahwa kemacetan terjadi kian parah di pertigaan Gedebage. Ternyata, kemacetan disebabkan ramainya kunjungan ke Masjid Al Jabbar.

Pengunjung asal Cicalengka, Halbiansyah, saat berkunjung pada Minggu (1/1/2023) juga merasakan hal yang sama. 

"Macet banget mulai dari daerah Gedebage. Untuk jalan By Pass terpantau lumayan lancar walau ada sedikit macetnya," kata Halbi. 

Pengunjung memadati Masjid Al Jabbar Bandung yang baru diresmikan 30 Desember 2022.ISTIMEWA/DOK PRIBADI DINI AFRIANTI Pengunjung memadati Masjid Al Jabbar Bandung yang baru diresmikan 30 Desember 2022.

Seorang warga Bandung yang tinggal di depan Masjid Al Jabbar bernama Anisa Nurjanah mengatakan dirinya ikut merasakan kemacetan. Biasanya, siang hingga malam hari sejumlah titik akan mulai padat. 

"Macet dari depan masuk pangkalan ojek sampai ke daerah stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA)," kata dia. 

Baca juga: Ada Pemeliharaan Karpet, Kunjungan ke Masjid Al Jabbar Dibagi 3 Sesi, Catat Waktunya

Tips ke masjid Al Jabbar

Berikut Kompas.com rangkum beberapa tips dan informasi penting untuk masyarakat yang ingin berkunjung ke Masjid Al Jabbar.

1. Menunda kedatangan

Dari pengalaman para pengunjung dan warga lokal, mereka menyarankan agar warga yang ingin ke Masjid Al Jabbar bisa menunda kedatangan. 

Baca juga: Masjid Al Jabbar Diserbu Warga, Ridwan Kamil: Lebih Baik Ramai

Selain karena baru diresmikan, waktu-waktu kali ini juga masih termasuk musim liburan, kata Dini. 

"Saran aku kalau buat ke sana, sebaiknya jangan saat-saat ini ini, deh. Karena lagi musim liburan. Meskipun pekerja sudah pada masuk, anak sekolah masih liburan. Jadi kemungkinan masih ramai dan banyak yang datang," kata Dini.

2. Cari waktu yang tepat, hindari akhir pekan

Pengunjung memadati Masjid Al Jabbar Bandung yang baru diresmikan 30 Desember 2022.ISTIMEWA/DOK PRIBADI DINI AFRIANTI Pengunjung memadati Masjid Al Jabbar Bandung yang baru diresmikan 30 Desember 2022.

Berikutnya, jika memang masih sangat penasaran dan ingin cepat datang, Dini maupun Anisa berpesan agar pengunjung kembali memerhatikan waktu kunjungan. 

"Buat yang mau ke sana cari waktu dan jam yang tepat buat datang, tapi usahakan jangan akhir-akhir ini karena masih ramai banget," kata Anisa. 

Baca juga: Tanggapan Ridwan Kamil Soal Kolam di Masjid Al Jabbar Dipakai Berenang: Pasukan Pakai Toa Ingatkan Pengunjung

Menurutnya, waktu-waktu paling ramai di sekitar Masjid Al Jabbar adalah siang menuju malam hari. Oleh karena itu, bagi yang benar-benar ingin datang saat ini mungkin bisa datang saat pagi hari agar tidak menambah kepadatan. 

"Sama jangan di weekend atau musim liburan, karena bakal ramai banget," tutur Dini.

3. Datang nanti karena fasilitas belum sempurna

Untuk diketahui, selain menghindari kemacetan, hal lain yang disampaikan oleh pengunjung adalah beberapa bagian fasilitas masjid belum selesai sepenuhnya.

"Sajadah dan beberapa fasilitas belum mumpuni untuk digunakan, sajadahnya masih kotor. Karena masih tahap pembangunan belum dirapiin kata petugasnya," ungkap Dini. 

Selain itu, kata dia, ada toilet perempuan yang tidak memiliki air sehingga harus mengambil air dengan ember di wastafel.

Baca juga:

Lebih lanjut, Dini menyoroti karpet yang potongannya belum rapi. Bahkan, ia menyampaikan bahwa ada imbauan untuk anak-anak agar tidak berlarian di sana karena masih ada potongan cutter atau pisau kecil yang tersisa.

Sehingga, menurut Dini, rasanya akan lebih baik jika masyarakat yang ingin datang ke Masjid Al Jabbar bisa menunda dan pergi di kemudian hari.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

4. Jaga kebersihan dan fasilitas

Untuk para pengunjung yang sudah maupun baru akan datang, sebaiknya selalu memperhatikan kebersihan dan menjaga fasilitas masjid yang sangat lengkap. 

Sebab, seperti diberitakan olek Kompas.com (2/1/2023), kolam di masjid dijadikan tempat berenang dan sampah-sampah berserakan di sekitar kawasan tersebut. 

Hal serupa disampaikan oleh Halbi yang melihat cukup banyak pengunjung tidak menjaga kebersihan.

"Kamar mandi atau tempat wudhu lumayan kotor karena pengunjung membawa alas kaki ke sana, saya lihat juga dibersihin terus sama petugas," ujarnya. 

Baca juga: Heboh Kolam di Masjid Al Jabbar Bandung Jadi Tempat Berenang Anak-anak, Begini Kondisinya Usai Peresmian

Ia berpesan, dengan masjid megah berfasilitas lengkap yang sudah disediakan pemerintah, sudah sebaiknya pengunjung tidak merusak dan menjaga fasilitas yang ada. 

"Tolong jaga kebersihan, jangan membuang sampah sembarangan, jangan merusak fasilitas yang ada, karena masjid ini dibangun buat kita semua. Maka seharusnya kita menjaganya dan merawatnya dengan baik," pungkas dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com