Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Stasiun Cirebon yang Bersejarah, Berdiri Sejak 1912

Kompas.com - 03/01/2023, 21:08 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

3. Bergaya art deco

Bangunan Stasiun Cirebon mengadopsi gaya arsitektur lokal dengan pengaruh aliran seni Art Deco.

Ciri khas yang menonjol seperti bangunan batu yang berasal dari periode tahun 1900-1920, serta fasad yang simetris dengan bagian tengah bangunan.

Secara sekilas, siluet bangunannya terdiri dari dua menara dengan atap berbentuk piramida yang mengapit bagian atas bangunan utama.

Baca juga: 7 Oleh-oleh Khas Cirebon Selain Batik Megamendung

Terdapat deretan jendela kaca persegi yang terdiri dari kaca patri warna-warni pada bagian muka sebelah atas menara dan bangunan utamanya.

Bagian muka itu juga dilengkapi sejumlah roster atau lubang-lubang ventilasi.

Tidak hanya untuk menambah estetika, penggunaan kaca patri juga diberfungsi untuk penerangan alami pada siang hari.

Sementara pada malam hari penerangan bersumber dari lampu gantung antik yang tergantung di tengah ruangan.

Gaya art deco juga terlihat pada ujung puncang dinding atap bagian depan yang dihiasi ornamen mahkota.

Pada hall stasiun terdapat ruangan dengan langit-langit tinggi yang memberi kesan luas.

Baca juga: 6 Tempat Wisata Dekat Pusat Oleh-oleh BT Batik Trusmi Cirebon

Sebenarnya, dalam proses pembangunan, arsitek bangunan ini berencana membuat gambar-gambar dari ubin yang menggambarkan kepulauan, namun rencana ini tidak dapat terlaksana.

4. "KAARTJES" dan "BAGAGE"

Pada bagian depan dua menara yang ada di stasiun tersebut pernah dipasang tulisan "KAARTJES (karcis)" di sebelah kiri dan "BAGAGE (bagasi)" di sebelah kanan.

Itu menunjukkan aktivitas stasiun pada zaman kolonial, di mana pelayanan penumpang dan barang masih dalam satu stasiun, namun dipisahkan oleh dua loket.

Baca juga: Kabupaten Cirebon Punya 20 Desa Wisata Baru

Pada bagian kiri khusus penumpang dan sebelah kanan untuk bagasi.

5. Dilewati kereta tujuan kota-kota besar

Stasiun Cirebon masuk ke dalam Daerah Operasi (DAOP) III Cirebon dan terbilang cukup strategis karena berada tidak jauh dari persimpangan dua jalur, yaitu menuju Purwokerto-Kroya dan jalur utara ke arah Semarang.

Stasiun Cirebon yang dibangun tahun 1911 dengan arsitektur yang masih dipertahankan hingga kini masih dioperasikan, Sabtu (7/12/2013).KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Stasiun Cirebon yang dibangun tahun 1911 dengan arsitektur yang masih dipertahankan hingga kini masih dioperasikan, Sabtu (7/12/2013).

Semua kereta api kelas komersial, baik bisnis maupun eksekutif, berhenti di stasiun besar ini.

Baca juga: Sandiaga Naik Kereta Istimewa ke Cirebon, Seperti Apa Fasilitasnya?

Stasiun Cirebon menjadi tempat lalu-lalang para penumpang yang hendak bepergian ke kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, maupun Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com