KOMPAS.com - Beredar video viral di media sosial yang menunjukkan sebuah kapal cepat (fast boat) terbalik di perairan Ketewel, Bali, Selasa (3/1/2023). Kapal Kebo Iwa Express itu dilaporkan baru berangkat dari Nusa Penida menuju Sanur.
Terkait hal ini, Kepala Wilayah Kerja Sanur Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa I Ketut Suratnata memastikan, peristiwa tersebut terjadi bukan karena cuaca ekstrem, melainkan kerusakan internal di lambung kapal.
Baca juga:
Peristiwa berawal sekitar pukul 16.30 Wita, ketika kapal bertolak dari Pelabuhan Banyar Nyuh, Nusa Penida, menuju Pelabuhan Sanur.
"Saat 20 menit pelayaran menuju Sanur, salah satu ABK (anak buah kapal) bernama Reza Septian menemukan ada kebocoran pada lambung kiri kapal lalu melaporkannya pada nakhoda sekitar pukul 16.50 Wita," terang Suratnata kepada Kompas.com, Rabu (4/1/2023).
Nakhoda kemudian memberitahu seluruh awak kapal untuk menutup kebocoran tersebut. Namun, usaha tersebut gagal lantaran tekanan air laut dari luar cukup besar.
"Nakhoda kapal pun mengontak kapal Glory Prime untuk meminta bantuan evakuasi penumpang, keduanya masih satu perusahaan," paparnya.
Baca juga: Cuaca Buruk, Kunjungan Wisata di Bantul Turun
Lalu, sekitar pukul 17.00 Wita, saat Kapal Kebo Iwa Express sudah mendekati Pantai Ketewel, yang berjarak satu mil dari Perairan Ketewel dan dua mil dari Pelabuhan Sanur, kapal pun sudah mulai miring akibat kemasukan air.
Setelah menerima laporan dari operator kapal, sejumlah bantuan pun berdatangan.
Ada kapal Idola Holiday, Glory Prime, disusul Kapal Ray Fish, dan beberapa kapal lain yang memberi pertolongan kepada Kapal Kebo Iwa Express
"Semua ABK serta penumpang dievakuasi menuju Pelabuhan Sanur, dalam waktu 30 menit semuanya sudah sampai Pelabuhan Sanur, selamat semua," ujar dia.
Baca juga:
Dilansir dari Kompas.com, Rabu (4/1/2023), 23 penumpang dan enam ABK selamat dan berhasil dievakuasi tim Search and Rescue (SAR) setempat.
Meski bukan karena cuaca, namun setelah insiden ini pihak Syahbandar Sanur mengeluarkan peraturan supaya kapal paling tidak sudah berangkat dari Nusa Penida menuju Sanur maksimal pukul 15.30 WIB.
"Kalau yang biasanya pukul 17.30 Wita, kemaren kita mengeluarkan peraturan agar kapal itu paling tidak sudah pulang ke Sanur maksimal jam tiga sore, atau setengah empat," pungkasnya.
Baca juga: Kapal Wisata di Labuan Bajo Tenggelam karena Tak Terurus Saat Pandemi Corona
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.