Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata ke Dufan Bersama Penyandang Disabilitas, Ini 6 Tipsnya

Kompas.com - 05/01/2023, 06:36 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

 

2. Siapkan barang kebutuhan pribadi

Berikutnya, hal penting yang tidak boleh terlewatkan saat pergi bersama penyandang disabilitas ke taman bermain adalah membawa segala kebutuhan pribadi mereka. 

"Saya bawa minum dan makanan banyak. Karena dia (Salimah) mudah pusing kalau udah kurang minum dan makan, tapi obat enggak ya Alhamdulillah," ujar Wawah.

Ia menjelaskan, sejak usia 4 tahun anaknya sudah berhenti mengonsumsi obat-obatan.

Biasanya, saat tiba-tiba dingin atau panas tinggi, penanganan cukup dengan cara dikompres. 

Baca juga: Paket Umrah Penyandang Disabilitas, Apa yang Didapat?

Adapun untuk penyandang disabilitas lainnya yang memerlukan alat bantu tertentu seperti kursi roda atau obat, pastikan agar barang tersebut tidak tertinggal saat berkunjung ke tempat wisata. 

3. Perhatikan aturan naik tiap wahana

Aturan bagi pengunjung yang ingin naik wahana Hysteria di Dufan, Ancol. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Aturan bagi pengunjung yang ingin naik wahana Hysteria di Dufan, Ancol.

Tips penting lainnya bagi yang membawa keluarga atau kenalan penyandang disabilitas, selalu perhatikan aturan atau ketentuan naik tiap wahana, baik di Dufan maupun tempat lain. 

Untuk area Dufan, terlihat aturan tertulis disertai gambar yang cukup jelas dipajang di pintu masuk wahana.

Misalnya, larangan naik bagi pengunjung yang hamil, memakai kursi roda, mengidap penyakit jantung, atau patah tulang, di beberapa wahana esktrem. 

Baca juga: Viral Video Wahana Tornado Dufan Berhenti, Ini Faktanya

"Tim kami, mbak Ira, sudah datang sebelum hari-H untuk meriset wahana apa saja yang boleh dan tidak boleh dinaiki sama pengunjung tertentu, kita patuhi aturan itu saja," ujar pemandu dari Wisata Kreatif Jakarta bernama Yulia Mareta. 

Menurut Reta, pendamping sebaiknya melakukan riset wahana apa saja yang aman dan sebaliknya, sebelum mengajak keluarga penyandang disabilitas. 

4. Pakai alat bantu

Alat bantu berupa kertas atau papan tulis untuk berkomunikasi dengan penyandang disabilitas. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Alat bantu berupa kertas atau papan tulis untuk berkomunikasi dengan penyandang disabilitas.

Untuk memudahkan komunikasi terutama dengan penyandang disabilitas yang tidak bisa mendengar atau berbicara, kata Ira, sebaiknya gunakan alat bantu. 

Baca juga: 8 Restoran Jakarta yang Cocok Dijadikan Tempat Dinner Romantis

Sebenarnya, kata dia, akan lebih baik jika pendamping memahami bahasa isyarat.

Namun, jika tidak bisa, menggunakan alat bantu seperti kertas atau semacamnya akan sangat memudahkan.

"Siapkan kertas atau bawa papan tulis, supaya mudah. Ada juga cara komunikasi paling kekinian, pakai ponsel, tulis lewat status Whatsapp, enak cara ngobrolnya di sini," tutur Ira.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com