Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uni Eropa Imbau Pelaku Perjalanan dari China untuk Tes Covid-19

Kompas.com - 05/01/2023, 19:45 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Uni Eropa (UE), melalui Kelompok Tanggap Krisis Politik Terintegrasi (IPCR), mengimbau agar semua negara anggota UE menerapkan syarat tes Covid-19 bagi pelaku perjalanan dari China.

Imbauan tersebut disampaikan melihat adanya lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini di China.

Baca juga:

Salah satunya dari laporan rumah sakit dan krematorium yang dikabarkan kewalahan menghadapi pasien Covid 19, dikutip dari BBC, Kamis (5/1/2023).

Untuk diketahui, China berencana melonggarkan pembatasan mulai Minggu (8/1/2023) setelah hampir tiga tahun.

Pelaku perjalanan dari China diimbau pakai masker dan tes Covid-19

IPCR mengimbau beberapa hal bagi pelaku perjalanan dari Negeri Tirai Bambu, sebagai berikut:

  • Pemakaian masker bagi semua penumpang dalam penerbangan dari dan menuju China.
  • Tes acak untuk penerbangan dari China.
  • Pemantauan air limbah (wastewater) di bandara.

Adapun sejumlah negara Uni Eropa telah mewajibkan syarat tes Covid-19 bagi kedatangan dari China, antara lain Perancis, Spanyol, dan Italia. 

Baca juga: 14 Negara Ini Beri Aturan Masuk Khusus untuk Pendatang dari China

Di sisi lain, Jerman masih memantau keadaan, sedangkan Yunani dikabarkan tidak akan menerapkan pembatasan bagi kedatangan dari China, dikutip dari Schengenvisainfo.com

Meski UE sudah mengeluarkan imbauan, namun masing-masing negara anggota bisa menerapkan aturan tersendiri. 

Baca juga: Jepang Wajibkan Tes Covid-19 bagi Semua Pendatang dari China

Tanggapan WHO

Ilustrasi wisatawan mancanegara di Seminyak, Bali.Dok. Shutterstock/AsiaTravel Ilustrasi wisatawan mancanegara di Seminyak, Bali.

Meski kasus Covid-19 di China melonjak, namun menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), keberadaan varian baru di negara tersebut tidak terbukti. 

Menanggapi hal tersebut, para ahli menilai adanya kemungkinan kurangnya pengujian dan pendataan terkait kasus Covid-19 di China oleh WHO.

Baca juga:

Tidak hanya itu, terdapat perbedaan data terkait dampak Covid-19 di China. Beijing, ibu kota China, mengonfirmasi ada 22 kasus kematian sejak Desember lalu.

Sementara itu, perusahaan data sains Inggris, Airfinity, memperkirakan ada lebih dari dua juta kasus Covid-19 dan 14.700 kasus kematian per hari di China.

Respons China soal syarat perjalanan di berbagai negara

Pada Selasa (3/1/2023), Pemerintah China menanggapi syarat tes Covid-19 bagi pelaku perjalanan dari China oleh sejumlah negara. 

"Kami percaya bahwa pembatasan masuk yang diterapkan oleh beberapa negara yang menargetkan China tidak memiliki dasar ilmiah, dan beberapa penerapan yang berlebihan bahkan lebih tidak bisa diterima," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, dikutip dari apnews.com.

Baca juga:

Ning menambahkan, pihaknya dengan tegas menentang upaya untuk memanipulasi tindakan Covid-19 untuk tujuan politik.

"Dan (kami) akan mengambil tindakan pencegahan berdasarkan prinsip timbal balik,” katanya.

Namun, ia tidak menyebutkan langkah apa yang akan diambil oleh China. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com