KOMPAS.com – Museum Kereta Api Ambarawa bisa jadi wisata pilihan untuk dikunjungi, terutama bagi pencinta kereta api.
Wisatawan bisa melihat koleksi lokomotif tua bersejarah yang sudah ada sejak zaman Hindia Belanda. Meski sudah berusia ratusan tahun, lokomotif itu masih tampak baik.
Kamu juga bisa menyaksikan Stasiun Ambarawa atau Willem I yang masih dijaga arsitektur aslinya. Nuansa zaman dulu sangat terasa saat berjalan-jalan di stasiun ini.
Baca juga: Sejarah Museum Ambarawa, Stasiun Berusia 1,5 Abad
Pencinta kereta api juga hendaknya mengetahui seputar sejarah perkeretaapian di Indonesia. Dengan berkunjung ke Museum Ambarawa, kamu bisa belajar seputar sejarah.
Terdapat papan informasi yang menjelaskan seputar perjalanan sejarah “si ular besi” di Tanah Air. Mulai gagasan hingga perkembangan terkini kereta api Indonesia.
Railfans juga bisa menjajal naik kereta wisata tujuan Stasiun Ambarawa-Tuntang pulang-pergi (pp).
Kereta ini menggunakan gerbong lawas dan ditarik oleh lokomotif disel antik. Rute perhalanan akan melewati tepi Rawa Pening dengan keindahan panorama pegunungan sebagai latar belakangnya.
Apabila ingin berkunjung ke Museum KA Ambarawa, maka harga tiket masuknya beragam, tergantung usia, status pelajar, hingga kewarganegaraan.
Untuk orang dewasa, harga tiket masuknya adalah Rp 20.000 per orang. Untuk pelajar (berseragam) dan anak-anak (3-12 tahun), harga tiketnya adalah Rp 10.000 per orang.
Baca juga: 5 Fakta Museum Kereta Ambarawa, Ada Koleksi Zaman Belanda
Sementara itu untuk turis asing, harga tiket masuk ke Museum Ambarawa adalah Rp 30.000 per orang.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.