Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4,58 Juta Wisman Kunjungi Indonesia Selama Januari-November 2022

Kompas.com - 09/01/2023, 21:33 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 4,58 juta wisatawan mancanegara (wisman) tercatat mengunjungi Indonesia sepanjang Januari-November 2022.

Adapun target awal kunjungan wisman untuk 2022 yakni 5,2 juta kunjungan. 

"Januari sampai November 2022 tercatat 4,58 juta kunjungan. Jadi kalau kita bisa mengumpulkan 600.000 lebih (kunjungan wisman Desember 2022), maka 5,2 juta target kunjungan wisman Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (9/1/2023).

Baca juga:

Adapun lima besar negara asal wisman yang menyumbang kunjungan terbanyak selama Januari-November 2022 ialah Malaysia dan Singapura (15,12 persen), Australia (12,08 persen), Timur Leste (10,24 persen), dan India (5,59 persen).

Sedangkan untuk bulan November 2022 saja, terdapat 657.300 kunjungan wisman. Angka ini meningkat 336,50 persen dibandingkan November 2021.

Namun jumlah ini mengalami penurunan sebesar 3,19 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada Oktober 2022 yang berjumlah 678.900 kunjungan.

Ilustrasi wisatawan mancanegara di Seminyak, Bali.Dok. Shutterstock/AsiaTravel Ilustrasi wisatawan mancanegara di Seminyak, Bali.

Bandara Ngurah Rai pintu masuk terfavorit 

Lebih lanjut, Sandiaga memaparkan bahwa selama November 2022, Bandara yang menjadi pintu masuk wisman terbesar adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, yakni melayani sebanyak 287.000 kunjungan wisman.

"Ngurah Rai sejumlah 287.000 kunjungan di November 2022, disusul pintu kedua Bandara Soekarno-Hatta 113.000 kunjungan, dan Batam 80.000 lebih kunjungan," paparnya.

Baca juga:

 

Adapun target kunjungan untuk 2023 adalah 3,6 juta-7,4 juta wisman. Dengan target tersebut, Sandiaga mengatakan, pariwisata Indonesia harus bersiap terutama dengan penerapan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) yang telah dibangun sejak pandemi Covid-19.

"Jangan sampai justru dengan PPKM dihentikan, kita malah tidak melanjutkan protokol kesehatan yang sudah dilakukan sejak pandemi Covid-19,” pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com