KOMPAS.com - Layang-layang merupakan salah satu permainan yang diminati tidak hanya oleh anak-anak tapi juga orang dewasa di seluruh dunia.
Tahukah kamu, layang-layang diyakini pertama kali dipopulerkan sekitar 3.000 tahun lalu di China.
Baca juga:
Kala itu, dilaporkan oleh Kompas.com, Sabtu (12/9/2022), sudah ada bahan-bahan untuk membuat layang-layang, antara lain kain sutra sebagai bahan layar, sutra berkekuatan tensil tinggi untuk jalur terbang, dan bambu sebagai kerangka yang ringan namun kuat.
Diketahui, layang-layang paling awal di China bentuknya datar tidak membungkuk, serta sebagian besar berbentuk persegi panjang.
Baca juga: Asyik, Saatnya Bermain Layang-layang
Setelahnya, layang-layang pun mulai dikenal luas ke sejumlah negara, antara lain Korea, Jepang, India, Arab, Indonesia, dan pulau-pulau Oseania di sisi timur Pulau Paskah.
Layang-layang pun tetap dimainkan hingga kini, bahkan ada hari khusus untuk memperingati layang-layang internastional (International Kite Festival) setiap tanggal 14 Januari.
Hari Layang-layang Internasional diyakini berasal dari India, salah satunya Kota Ahmedabad di negara bagian Gujarat. Pada hari ini, terdapat festival layang-layang yang bisa dinikmati oleh siapa pun.
Dilansir dari National Today, Selasa (10/1/2023), festival layang-layang ini disebut sebagai Uttarayan dalam bahasa Hindi, serta dikenal pula sebagai Makar Sankranti di daerah lain di India.
Baca juga: Layang-Layang, Riwayatmu Kini
Festival ini diadakan guna memperingati transisi dari musim dingin ke musim panas.
Adapun layang-layang melambangkan bangunnya para dewa dari tidur mereka saat musim dingin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.