YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan mendorong pembayaran retribusi secara non-tunai bagi para wisatawan.
Sebab, selama ini masih minim wisatawan yang membayar menggunakan platform digital.
Baca juga: 7 Wisata Malam di Bantul Yogyakarta, Banyak Spot Foto Keren
Kasi Promosi dan Informasi Wisata Dispar Bantul Markus Purnomo Adi mengatakan, berdasarkan catatan Dinas Pariwisata Bantul untuk kunjungan tanggal 2-8 Januari tercatat ada 60.051 orang.
Dari jumlah tersebut mampu memberikan tambahan pendapatan asli daerah atau PAD mencapai Rp 584 juta. Namun, hanya sebagian kecil yang menggunakan pembayaran non-tunai.
"Jumlah tersebut hanya 1.109 orang atau 1,8 persen yang melakukan pembayaran non-tunai," kata Ipung panggilan akrab Markus saat dihubungi wartawan melalui telepon, Selasa (10/1/2023).
Baca juga: 8 Tempat Terbaik Lihat Sunset di Bantul, Ada yang Pernah Didatangi Obama
Ia menambahkan, rendahnya penggunaan non-tunai diduga karena masyarakat masih terbiasa membayar secara tunai dan kurang memahami transaksi menggunakan platform digital.
Selain itu, banyak warga menilai pembayaran non-tunai memerlukan waktu lebih lama karena sinyal yang tidak stabil di destinasi wisata.
Padahal, menurut Ipung, penggunaan pembayaran non-tunai dapat mengurangi antrean dan mengurangi pengguanan kertas untuk karcis.
Baca juga: Bantul Targetkan 150.000 Kunjungan Wisatawan Saat Nataru
Sosialisasi pembayaran secara non-tunai pun akan terus dilakukan.
"Kami sosialisasikan agar masyarakat paham soal pembayaran non-tunai, karena dampak positifnya sangat banyak," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.View this post on Instagram
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.