Klenteng Boen Tek Bio berada di dalam kawasan Pasar Lama Tangerang. Klenteng ini merupakan klenteng tertua di Tangerang yang dibangun sejak 1684.
Cukup mudah menemukan keberadaan Klenteng Boen Tek Bio karena warna merahnya yang mencolok serta arsitekturnya yang unik.
Baca juga: 3 Tempat Wisata Bersejarah di Pasar Lama Tangerang
Saat tim Kompas.com berkunjung ke Klenteng Boen Tek Bio, masyarakat sekitar dan pengurus klenteng nampak sibuk melakukan persiapan perayaan ulang tahun Klenteng Boen Tek Bio yang akan diperingati pada esok hari, Kamis (12/01/2023).
Ada pengunjung klenteng yang sedang sembahyang, mempersiapkan barongsai, serta ada pengunjung klenteng yang datang dengan tujuan minum air untuk diberkati.
Usai melihat jama'ah klenteng beribadah, sekitar pukul 14.30 WIB tim Kompas.com berpindah ke Museum Benteng Heritage. Jaraknya cukup dekat dengan Klenteng Boen Tek Bio, yakni sekitar 70 meter.
Tampak depan Museum Benteng Heritage sekilas seperti rumah tua, terbuat dari kayu, berwarna gelap, dengan hiasan relief di beberapa sisi.
Baca juga: Sejarah Museum Benteng Heritage, Museum Tionghoa Pertama di Indonesia
Pada awalnya ada sedikit keraguan saat akan masuk ke dalam ruangan, karena tidak ada papan nama atau plang yang menunjukkan keberadaan sebuah museum di sana.
Setelah bertanya ke warga sekitar, barulah diketahui bahwa rumah yang akan tim Kompas.com tuju memang benar merupakan Musuem Benteng Heritage.
Di ruangan depan museum, tim Kompas.com disambut oleh seorang pemandu museum bernama Martin. Mulanya Martin memberitahu seputar harga tiket masuk dan aturan yang harus dipatuhi saat masuk ke Museum Benteng Heritage.
Baca juga: Panduan Lengkap Wisata ke Museum Benteng Heritage Tangerang
Setelahnya tim Kompas.com diajak berkeliling di dalam museum sembari diberi informasi seputar sejarah serta barang koleksi peradaban Tionghoa di Tangerang.