KOMPAS.com - Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara Tursiman mengatakan, Kawah Sileri di dataran tinggi Dieng saat ini berada di level Waspada, namun kawasan tersebut tetap dibuka untuk umum.
"Kita tidak menutup (Kawah Sileri), cuma wisatawan diminta untuk tetap waspada saja," kata Tursiman saat dihubungi oleh Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (16/1/2023).
Baca juga:
Kendati demikian, ia mengimbau pengunjung yang akan bepergian ke Kawah Sileri saat ini untuk menunda kunjungan.
"Kalaupun harus berkunjung ke sana (Kawah Sileri), harus dalam jarak 1.000 meter," ujarnya.
Semua kawasan wisata di Dieng, kata Tursiman, saat ini masih tergolong aman dikunjungi kecuali Kawah Sileri.
Untuk diketahui, Kawah Sileri bukanlah kawasan wisatan melainkan salah satu kawah panas yang ada di dataran tinggi Dieng.
Dilaporkan oleh Kompas.com, Jumat (30/04/2021), Kawah Sileri dikenal sebagai kawah yang paling "ganas" dan pernah memakan korban jiwa paling banyak saat erupsi terjadi.
Salah satunya erupsi pada Desember 1944 yang memakan korban jiwa sedikitnya 117 orang.
Baca juga:
Adapun terdapat sumber lain yang menyebut, saat Sileri erupsi pada tahun 1944, ada 59 orang yang tewas dan 55 orang lainnya menghilang.
Setelahnya, erupsi Kawah Sileri kembali terjadi pada Desember 1964 dan memakan korban jiwa sebanyak 114 orang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.