KOMPAS.com - Bagi masyarakat Tionghoa, Imlek menjadi sebuah perayaan menyambut pergantian tahun dalam kalender China.
Biasanya ada sejumlah tradisi yang dilakukan di masing-masing kelenteng, seperti mencuci patung, hingga mencoba baca nasib lewat ramalan atau Ciam Si.
Baca juga:
Adapun ramalan atau Ciam Si merupakan sebuah tradisi kuno dari masyarakat Tionghoa untuk meminta peruntungan setiap pergantian tahun.
Kompas.com sempat mengikuti walking tour ke kawasan Pecinan Glodok, Jakarta Barat bersama Jakarta Good Guide.
Salah satu lokasi untuk Ciam Si, yang saat itu juga kami kunjungi, adalah Vihara Dharma Bhakti.
Pemandu Jakarta Good Guide, Huans Sholehan mengatakan, Ciam Si bisa ditemukan pada setiap kelenteng dan boleh dicoba secara gratis oleh siapa saja.
Baca juga: Lilin Harapan, Tradisi Tahun Baru Imlek di Kelenteng Toa Se Bio Glodok
Namun, pemohon tidak boleh sekadar mencoba berlandaskan rasa iseng.
"Ini tidak boleh iseng-iseng, jadi pemohon harus meyakini yang ingin ditanyakan," tutur Huans, yang memandu Kompas.com, Jumat (13/1/2023) itu.
Lebih lanjut, Ciam Si memanfaatkan media berupa batang-batang bambu yang diletakkan pada wadah seperti gelas, yang juga terbuat dari bambu.
Selain itu, ada juga dua bilah kayu berbentuk oval yang disebut siao poe. Setiap batang bambu diberi nomor pada salah satu permukaannya.
Baca juga:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.